PM, Banda Aceh – Angggota DPRA dari Fraksi Partai Golkar, Wan Iskandar, dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRA atas dugaan penipuan terhadap dua warga asal Kabupaten Simeulue.
Dua warga Simeulue itu Astamudin dan Jayadi. Keduanya mengaku ditipu oleh anggota DPRA Wan Iskandar hingga ratusan juta rupiah.
Astamudin kepada wartawan mengaku, kasus ini bermula saat anak mereka mengikuti tes di Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2015 lalu.
Saat itu, kata dia, Wan Iskandar menawarkan diri dan mengatakan bisa meluluskan anak mereka di IPDN. “Katanya dia bisa meluluskan anak kami ke IPDN,” ujar Astamudin, Selasa (21/1) di Banda Aceh.
Kata dia, untuk meluluskan anak mereka di IPDN, keduanya harus membayar sejumlah uang. “Saya Rp 205, sedangkan Jayadi Rp 265 juta,” bebernya. “Kami percaya pada Wan Iskandar. Apalagi yang bersangkutan bergelar haji, juga mantan kepala dinas,” tambahnya.
Kata Astamuddin, saat pengumuman dikeluarkan ternyata anak mereka tidak lulus tes IPDN tersebut. Mereka menilai Wan Iskandar tak mengurus anak mereka seperti yang dijanjikan.
Lebih lanjut dikatakan, saat menyerahkan uang mereka sepakat jika nantinya tak lulus, uang tersebut akan dikembalikan.
“Tapi setelah proses panjang, uang saya baru dikembalikan Rp 80 juta. Sedangkan uang Jayadi sama sekali belum dikembalikan,” katanya.
Sejak saat itu, kata dia, Wan Iskandar sangat sulit ditemui dan tidak menjawab telepon dan pesan yang dikirim ke selulernya.
“Karena sudah lama belum juga mengembalikan uang kami, akhirnya kami mengambil sikap untuk melaporkan ke BK DPRA pada Juli 2017 lalu. Tapi sampai saat ini, uang kami belum dikembalikan, padahal kami sangat membutuhkan uang itu untuk biaya pendidikan anak-anak kami. Kami berharap dia segera mengembalikan uang kami,” harapnya.
Selain ke BK DPRA, kata Astamudin, mereka juga telah melaporkan dugaan penipuan itu ke Polisi, DPD Golkar Aceh dan Fraksi Golkar di DPRA.
Hingga berita ini diupdate, pikiranmerdeka.co belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Wan Iskandar. Beberapa kali pikiranmerdeka.co mencoba menghubungi nomor selulernya tidak diangkat. Pesan singkat yang dikirim juga tidak mendapat balasan.()
Belum ada komentar