Jangan Galau, Allah Selalu Menyertaimu!

Jamaah berdoa usai Salat Idul Fitri. (Foto: PM/Oviyandi Emnur)
Jamaah berdoa usai Salat Idul Fitri. (Foto: PM/Oviyandi Emnur)

Mengeluh sepertinya sudah menjadi fenomena umum di tengah kehidupan masyarakat modern saat ini. Ironisnya, kebiasaan ini tak mengenal batas usia maupun gender—baik remaja, dewasa, pria, maupun wanita, semua berpotensi terjebak dalam siklus keluhan yang melemahkan mental dan semangat. Banyak waktu dihabiskan untuk curhat dan menceritakan masalah dari satu orang ke orang lain, tanpa benar-benar mencari solusi yang berarti.

Di era digital yang serba cepat, waktu dan kesempatan datang setiap hari. Namun, berapa banyak dari kita yang menggunakan waktu itu untuk merenungi petunjuk dari Allah? Padahal, solusi dari masalah yang kita hadapi sebenarnya ada dalam Al-Qur’an. Bahkan, dengan kemajuan teknologi, akses terhadap Al-Qur’an menjadi lebih mudah. Kini, berbagai aplikasi Al-Qur’an dengan terjemahan dalam berbagai bahasa tersedia di ponsel pintar kita, tetapi tetap saja banyak yang enggan untuk membacanya.

Allah SWT berfirman:

“Karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al-Qur’an itu. Sesungguhnya (Al-Qur’an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.”
(QS. Huud: 17)

Al-Qur’an adalah kitab yang tak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (QS. Al-Baqarah: 2). Ibarat peta kehidupan, Al-Qur’an memberikan arahan bagi setiap langkah kita. Ketika kita kehilangan arah, ia menawarkan solusi yang konkret. Dalam kondisi apa pun—baik itu kekurangan semangat, merasa lelah, atau bahkan ketika kita terjatuh—semua jawaban sudah tertulis dalam kitab-Nya.

Refleksi dari Kisah Nabi Ibrahim

Mari kita renungkan kisah Nabi Ibrahim ketika beliau menghadapi kaum penyembah berhala. Dengan penuh keyakinan, Nabi Ibrahim menjelaskan bahwa Tuhan yang sebenarnya adalah Allah SWT, yang telah menciptakan, memelihara, menyembuhkan, dan akan membangkitkan manusia setelah kematian.

“(Yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku. Dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku. Dan Yang akan mematikan aku. Kemudian akan menghidupkan aku (kembali). Dan yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.” (QS. As Syu’ara: 78 – 82)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah SWT adalah sumber segala solusi. Dalam berbagai keadaan, baik fisik maupun spiritual, hanya kepada Allah kita seharusnya bersandar. Namun, Allah hanya mendekati mereka yang memiliki iman kuat, dan mengabaikan mereka yang tidak memohon kepada-Nya.

Jawaban atas Keluhan Manusia

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar (atau bahkan mengucapkan sendiri) berbagai keluhan. Namun, Al-Qur’an sudah memberikan jawaban atas keluhan-keluhan tersebut.

  • “Aku tidak sanggup menghadapi masalah ini.”
    Allah menjawab, “Jika Allah menghendaki sesuatu, Allah cukup berkata jadi maka jadilah.” (QS. Yasin: 82)
  • “Aku terlalu lelah.”
    Allah berfirman, “Aku ciptakan tidurmu untuk istirahatmu.” (QS. An-Naba: 9)
  • “Aku tak mampu lagi, semua sudah terlalu berat.”
    Allah menegaskan, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)
  • “Aku stress, segala upayaku sia-sia.”
    Allah mengingatkan, “Hanya dengan mengingat Aku maka hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
  • “Aku sudah tak ada gunanya lagi.”
    Allah menjawab, “Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarah, niscaya ia akan melihat balasannya.” (QS. Az-Zalzalah: 7)

Allah SWT telah menyediakan jawaban atas segala keluhan manusia. Tinggal bagaimana kita memilih untuk merespon situasi hidup: apakah kita akan terus mengeluh, atau kita akan kembali kepada petunjuk-Nya?

Kembali kepada Al-Qur’an

Mengeluh adalah pilihan hati. Hati yang terbiasa dengan bacaan Al-Qur’an akan terhindar dari rasa lemah, putus asa, dan pesimis. Sebaliknya, hati yang jarang disentuh oleh Al-Qur’an akan mudah terganggu oleh cobaan hidup.

Allah berjanji kepada mereka yang bersyukur akan selalu diberikan nikmat yang lebih banyak, dan bagi yang kufur akan nikmat-Nya, disiapkan siksa yang pedih (QS. Ibrahim: 7). Dalam kondisi dunia yang semakin tidak pasti, kembali kepada Al-Qur’an adalah kunci untuk menemukan kedamaian dan solusi dalam kehidupan.

Maka dari itu, mari kita renungkan dan pelajari ayat-ayat Al-Qur’an dengan lebih mendalam. Di era informasi yang serba cepat, di mana distraksi selalu ada, jangan biarkan diri kita jauh dari petunjuk Allah. Al-Qur’an menjawab setiap masalah kita, besar maupun kecil.

Jadi, tinggalkanlah kebiasaan mengeluh. Gantilah dengan keyakinan dan usaha. Allah sudah memberikan jaminan bahwa orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari keridhaan-Nya akan ditunjukkan jalan-Nya:

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69)

Sekarang, mari kita ucapkan bersama: “Selamat tinggal keluhan, selamat datang harapan!”

1 Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. (Privacy Policy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20230215 WA0005 660x330 1
Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar, menyerahkan SK Dokter Spesialis dan Sub Spesialis FK-USK yang ditugaskan pada RSUDZA, di Auditorium RSUDZA, Banda Aceh, Rabu (15/2/2023). [Dok. Humas]

Puluhan Dokter Spesialis di RSUDZA Terima SK Kerja