Takengon–Jaringan Gayo Anti Korupsi (Jang-ko) meminta kepada gubernur Aceh agar Penjabat Bupati Aceh Tengah yang menggantikan Bupati sekarang karena masa tugasnya berakhir 3 April, harus berasal dari putra daerah, sehingga lebih mampu mengerti wilayah Aceh Tengah.
Hal itu disampaikan Koordinator I Jang-ko, Hamdani pada jumpa pers yang digelar di rumah makan One-One, Kecamatan Lot Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu, 1 April 2012. “Kami minta gubernur tidak memaksa kehendak, dengan mengusulkan nama yang diajukan DPRK, tapi gubernur memgabaikan usulan nama tersebut,” kata Hamdani kepada The Atjeh Post di Takengon.
Menurut Hamdani, apabila Bupati Aceh Tengah bukan berasal dari putra daerah,akan menimbulkan kecemburuan sosial. “kami berharap gubernur bisa objektif,” demikian harapan Jang-ko.[pm/ajp]
Belum ada komentar