PM, Banda Aceh – Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) peningkatan Jalan Batas Gayo Lues – Babah Roet yang dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak atau multiyears, Rabu (3/2/2021).
Kegiatan itu ditandai dengan pengujian alat berat excavator yang dilakukan Gubernur di lokasi pembangunan jalan, tepatnya di Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya.
Nova menyebutkan, peningkatan Jalan Batas Gayo Lues – Babah Roet adalah bagian dari upaya percepatan pembangunan jalan Provinsi di seluruh Aceh. Sebagaimana tertuang dalam RPJM Aceh 2017-2022, ia mengatakan, jalan provinsi di seluruh Aceh ditargetkan mencapai kondisi mantap hingga 98,65 persen pada tahun 2022 mendatang.
Untuk mencapai target itu, lanjut Gubernur, salah satu program prioritas yang akan dituntaskan adalah penyelesaian pembangunan jalan yang menghubungkan Aceh Barat Daya dan Gayo Lues, yakni Peningkatan Jalan Batas Gayo Lues – Babahrot.
Lebih jauh dirincikan, peningkatan Jalan Batas Gayo Lues – Babahrot memiliki panjang 28,47 kilometer dan proses pekerjaannya ditetapkan dengan skema tahun jamak.
Jalan tersebut diharapkan tuntas pada akhir 2022 mendatang dan segera dapat dinikmati oleh masyarakat di kedua kabupaten (Abdya dan Gayo Lues) serta masyarakat Aceh pada umumnya.
Selain itu, guna mendukung keberadaan jalan Babahrot -Batas Gayo Lues, lanjut Gubernur, Pemerintah Aceh juga pada kesempatan yang sama, membangun jalan Blangkejeren – Tongra-Batas Aceh Barat Daya, sepanjang 90,15 Km.
Kedua ruas jalan dengan total sepanjang 118,62 Km yang diharapkan akan tuntas pada 2022 tersebut, akan menghubungkan lintas Tengah Aceh dan kawasan Barat Selatan.
“Selama ini, waktu tempuh antar kedua wilayah tersebut mencapai sekitar 5 hingga 6 jam. Dengan tuntasnya akses kedua ruas tersebut, diperkirakan jarak tempuh hanya butuh waktu 2 hingga 3 jam saja,” ujarnya Gubernur Nova.
Dengan demikian, lanjutnya, akan meningkatkan aksesibilitas kedua wilayah dalam transaksi perdagangan, terutama hasil bumi dan pertanian serta juga mobilitas penduduk antar kabupaten.
Keberadaan jalan tersebut juga diharapkan ikut mendorong berkembang serta munculnya sentra ekonomi baru, dengan makin lancarnya arus pertukaran komoditas antar daerah.
“Kita tentunya juga berharap agar peningkatan ruas jalan ini dapat diselesaikan secara tepat mutu dan tepat waktu sebagaimana yang telah disepakati,” pesan Nova. (*)
Belum ada komentar