PM, BLANGKEJEREN – Jalan penghubung Gayo Lues (Galus) menuju Aceh Barat Daya (Abdya) putus total sejak sepekan terakhir. Pasalnya, badan jalan dari arah Gunung Singgah Mata setelah berbatasan dengan Gayo Lues terdapat 21 titik longsor hingga kini belum teratasi.
Menurut informasi yang dihimpun Pikiran Merdeka, Selasa (22/12/15), sebahagian badan jalan amblas dikikis air hujan serta material longsor menumpuk ditengah badan Jalan.
Ucak Aman Jon, warga Tongra, Kabupaten Galus menjelaskan, saat ini kenderaan roda dua dan roda empat belum bisa melewati jalan lintas Tongra menuju Ie Mierah, Kabupaten Abdya. Akibatnya roda perekonomian warga desa Tongra, Terlis, Aih Mayak,dan Berhut ikut lumpuh karena hasil pertanian tidak bisa dibawa ke Abdya.
“Hasil kebun seperti cabai, minyak nilam, minyak sere wangi, kemiri dan sayur mayur tidak
bisa dibawa ke Abdya,” jelasnya.
Dia berharap jalan alternatif menghubungkan dua kabupaten ini segera diperbaiki oleh instansi terkait, guna untuk memudahkan hubungan transportasi.
Sementara itu, Camat Trangun Muhamad Amin,S.Ag kepada Pikiran Merdeka, Selasa (22/12/15) menyatakan, penanganan longsor di daerah Singgah Mata sangat lamban. Hal ini mengakibatkan pelajar dan mahasiswa asal Galus yang menuntut ilmu di Aceh Selatan, Abdya, dan Aceh Barat harus pulang lewat Beutong Ateuh ke Trangun.
Secara terpisah Kepala Desa Tongra, Adan menjelaskan, alat berat mulai membersihkan material longsor di jalan lintas tersebut. “Dalam minggu ini mungkin telah bisa dilewati,” ujarnya singkat. [PM004]
Belum ada komentar