PM, Jantho – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, telah merekomendasikan Kabupaten Bireuen sebagai lokasi pembangunan kampus IPDN Regional 9, kepada Presiden RI Joko Widodo. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengaku legowo menerima keputusan Gubernur Aceh terkait rekomendasi tersebut.
“Kita sudah legowo dengan keputusan Gubernur Aceh. Kita sudah berusaha maksimal untuk menghadirkan IPDN di Aceh Besar,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Drs. iskandar, M.Si, Rabu (6/12) kepada pikiranmerdeka.co.
Baca: Irwandi Yusuf Minta Kampus IPDN Regional 9 Dibangun di Bireuen
Menurut Sekda, keputusan untuk merekomendasi lokasi pembangunan kampus IPDN berada di gubernur Aceh. Pemkab Aceh Besar, kata dia, hanya menyediakan lahan untuk disurve oleh tim IPDN dan Kemendagri pasca ditunjuk sebagai calon lokasi pembangunan.
“Sebagai daerah yang dicalonkan, kita sudah menyiapkan semuanya. Bahkan, untuk lokasi lahan kita menyiapkan dua tempat Kota Jantho dan Blang Bintang. Namun, lagi-lagi keputusannya ada di gubernur meski kita sudah sangat siap dalam segala aspek,” sebut mantan Kadis Keuangan Aceh Basar ini.
Pemkab Aceh Besar, sambung Iskandar, tetap akan mendukung secara penuh terkait rencana pembangunan IPDN dimaksud, meski bukan dibangun di Kabupaten Aceh Besar. “Soal lokasi bukan suatu masalah, tapi kita berharap IPDN tetap terbangun di Aceh,” kata Iskandar.
Terkait: Bireuen dan Aceh Besar Berebut Kampus IPDN
Terpisah, Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman, SE, juga mengaku menerima keputusan gubernur Aceh yang merekomendasikan kabupaten Bireuen sebagai lokasi pembangunan kampus IPDN Aceh. “Itu hak beliau (gubernur) dalam menentukan lokasi dan tidak masalah,” kata Sulaiman.
Meski gubernur Aceh telah menentukan lokasi pembangunan kampus IPDN, lanjut Sulaiman, dirinya meyakini pemerintah pusat baik pihak IPDN dan Kementerian Dalam Negeri tidak akan setuju dengan rekomendasi gubernur.
“Saya sangat yakin pemerintah pusat tidak akan setuju dengan rekomendasi gubernur. Aceh Besar lebih layak dibandingkan dengan Bireuen jika dilihat dari berbagai aspek. Pemerintah Aceh Besar jauh lebih siap dari Bireuen,” kata Sulaiman.()
Belum ada komentar