Investasi UEA di Pulau Banyak Akhirnya Disepakati

IMG 20210305 WA0000 1 660x330 1
Gubenur Aceh, Nova Iriansyah dan Executive of Murban Energi Limited, Mr Amine Abid menyepakati kerja sama investasi pariwisata di Aceh yang disaksikan langsung oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Business Forum Indonesia Emirates (IE) Week 2021 di Hotel Grand Hayyat, Jakarta, Jumat (5/3/2021). [Dok. Ist]

PM, Banda Aceh – Setelah melewati proses penjajakan yang panjang, rencana pengembangan dan investasi pariwisata oleh Murban Energy Limited, Uni Emirate Arab, dengan Pemerintah Aceh akhirnya memasuki babak baru.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Direktur Eksekutif Murban Energy Limited Amine Abid melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Aceh dengan perusahaan asal UEA tersebut, Jumat (5/2/2021) di Jakarta.

Penandatanganan itu turut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia serta Menteri Energi Uni Emirat Arab, Suhail Al Mazroui.

Kerja sama pengembangan dan investasi pariwisata itu akan dipusatkan di Pulau Banyak, Singkil. Nova usai penandatanganan kesepakatan, mengungkapkan harapannya agar kerja sama tersebut dapat segera terealisasi demi terwujudnya pengembangan pariwisata di Aceh.

Gubernur Aceh juga memohon doa masyarakat Aceh agar hal tersebut dapat segera diwujudkan. “Insya Allah kita doakan investasi di Singkil bisa terwujud,” ungkap Gubernur Nova.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto dalam penjelasannya, Jumat malam, menyebutkan kerja sama itu dilakukan dengan pertimbangan kepentingan bersama untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata di Aceh antara Pemerintah Indonesia dan Uni Emirate Arab.

Kerja sama pembangunan sektor pariwisata itu, lanjut Iswanto, akan meliputi pembangunan infrastruktur pariwisata, investasi dalam pengembangan pariwisata, promosi bersama untuk pengembangan pariwisata, pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Dalam perjanjian kerja sama itu disebutkan, pelaksanaan kerja sama di bidang yang telah disepakati akan ditindaklanjuti melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh para pihak paling lambat enam bulan setelah penandatanganan yang dilakukan ini,” ujar Iswanto.(*)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Ini Risiko Lingkungan dari Pembangunan PLTA Tampur
Dok. 27 Oktober 2018, Aksi warga yang diwakili oleh Kepala Desa, Datok, Geuchik di Kecamatan Simpang Jernih sepakat untuk menolak PLTA Tampur-1. (Foto/Ist)

Ini Risiko Lingkungan dari Pembangunan PLTA Tampur

Soal Pembebasan Baasyir, Wiranto: Presiden Tak Boleh Grasa-grusu
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Menkopolhukam Wiranto sebelum rapat terbatas pengelolaan transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2018. TEMPO/Subekti.

Soal Pembebasan Baasyir, Wiranto: Presiden Tak Boleh Grasa-grusu

WhatsApp Image 2024 08 29 at 16.32.22
Pasangan Bustami Hamzah dan Tgk Muhammad Yusuf Abdul Wahab (Tu Sop) diantar pendukung mendaftar ke KIP Aceh, Kamis, 29 Agustus 2024. Foto: PM/Oviyandi Emnur

Bustami-Tu Sop Resmi Daftar Pilgub Aceh 2024