Bireuen—Pengungkapan kasus pemberondongan yang menewaskan Sekretaris Partai Aceh Lhokseumawe Syukri alias Pang Kuek, 35, dan mantan Direktris CV Years Group Cut Yetti Indra, 39, makin dikebut. Polisi sudah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk Cut Miranza.
Informasi dikumpul Pikiran Merdeka menyebutkan, Cut Miranza merupakan teman dekat Cut Yetti. Wanita yang sempat mendekam di penjara karena kasus pembunuhan ini ditengarai sempat berada di mobil milik Pang Kuek sebelum diberondong di kawasan Paya Rangkuluh, Kutablang, Bireuen, Selasa (16/5) lalu.
Hingga Jumat (18/5) sore, penyidik Polres Bireuen telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Cut Miranza. Namun polisi masih sulit memperoleh keterangan secara jelas dari Teuku Muhammad Yasir, korban selamat dalam insiden itu kendati kesehatannya mulai membaik.
Kapolres Bireuen AKBP Yuri Karsono SIK mengatakan hingga pukul 11.00 WIB, saksi yang telah diperiksa adalah suami dari Cut Yetti, istri dari Syukri, serta beberapa saksi lainnya yang dianggap dekat dengan korban. “Namun sejauh ini kami masih sulit mendapat keterangan dari TM Yasir. Kendati kondisinya mulai membaik, tapi komunikasinya tidak jelas akibat mengalami keterbelakangan mental dan terlihat masih trauma,” kata Yuri kepada Pikiran Merdeka, Jumat (18/5).
Sementara untuk Cut Miranza, tambah Yuri Karsono, sudah diintrogasi pada Kamis (17/5) malam. “Pemeriksaan terhadap Cut Miranza dilanjutkan sore hari ini (kemarin). Keterangan dia akan dicocokkan kembali dengan sejumlah keterangan lainnya. Mereka akan terus diperiksa lagi hingga kasus ini tuntas,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap sejumlah saksi lain, kata Kapolres, pelaku pemberondongan diprediksi berjumlah sekitar 3 hingga 4 orang dengan menggunakan senjata laras panjang. ”Kalau jenis kendaraan yang digunakan pelaku itu dipastikan Avanza warna metalik, tapi nomor plat nya belum jelas,” katanya.
Kapolres Bireuen juga menambahkan, di lokasi kejadian tim Polda Aceh dan Polres Bireuen mendapatkan lima unit handpone, satu compeks disk (CD). “Benda-benda itu tentunya menjadi salah satu petunjuk tentang siapa pelaku kriminal yang menggunakan senjata laras panjang itu,” sebutnya.
Menyangkut kelongsong peluru yang ditemukan tujuh butir pada malam kejadian, akan dibawa ke Medan pada Sabtu (hari ini) guna pengujian forensik dan balistik. “Dengan selonsong peluru itu juga akan didapat jejak, minimal sidik jari dan lainnya. Sedangkan uji balistik untuk mengetahui peluru tersebut dari senjata jenis apa,” kata Kapolres.
Disinggung tentang keberadaan TM Yasir di Batee Iliek yang sebelumnya dikabarkan sempat menumpang mobil Avanza lain? ”TM Yasir sendirian menunggu mobil Cut Yetti di Batee Iliek. Sebelumnya dia bukan menumpang mobil lain,” katanya.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Teuku Muhammad Yasir sepupu Cut Yetti. Tetapi belakangan, Teuku Luthan (ayah Yasir) membantahnya. Menurut T Luthan, Yasir alias Popon adalah sepupu Cut Miranda. Sedangkan dengan Cut Yetti, Popon tak ada hubungan apa-apa. Bahkan T Luthan tak mengenal Cut Yetti dengan dekat. “Mungkin Cut Yetti itu temannya Cut Miranda,” kata Luthan.[jon]
Belum ada komentar