Ini Program Prioritas BKKBN Perwakilan Aceh Tahun 2018

Ini Program Prioritas BKKBN Perwakilan Aceh Tahun 2018
Ini Program Prioritas BKKBN Perwakilan Aceh Tahun 2018

PM, Banda Aceh – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Aceh, tahun 2018 mendatang akan fokus pada program pendidikan pranikah dan merampungkan pembentukan kampung KB di seluruh daerah di Aceh seperti yang telah ditargetkan.

Demikian disampaikan Kepala BKKBN Perwakilan Aceh Drs. Sahidal Kastri, M.Pd pada konferensi pers program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Banda Aceh, Selasa (14/11) kemarin.

“BKKBN ini punya program-program prioritas secara nasional, tapi khusus untuk Aceh harus dibedakan. Tahun depan kita fokus pada dua program itu disamping program lain,” ujarnya.

Untuk menyukseskan program tersebut, sambung dia, pihaknya akan menggelar pertemua dengan seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) diseluruh Aceh untuk dibekali. Selain itu, ia juga berharap agar seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk melahirkan sebuah aturan, agar setiap calon pengantin yang mengajukan pernikahan terlebih dahulu mengikuti pendidikan pranikah yang disusun oleh ulama-ulama di Aceh.

“Kita ingin menggalakkan program pendidikan pranikah. Kita ingin mengadop seperti Malaysia, sebelum menikah harus kursus dulu, jadi keluarga berencana itu memang harus benar-benar direncanakan,” ujarnya.

Sahidal menambahkan, program prioritas selanjutnya adalah membentuk gampong KB diseluruh kecematan yang ada di Aceh. Saat ini jumlah gampong KB yang sudah terbentuk katanya baru sekitar 50 persen.

Sementara itu Kepala Bidang Advokasi, Penggerkan dan Informasi (ADPIN) Faridah, SE, MM, menyebutkan saat ini gampong KB sudah terbentuk di 129 gampong diseluruh Aceh.

Diakui Faridah dari 23 kabupaten/kota, sebanyak 12 kabupaten/kota sudah terbentuk gampong KB nya 100 persen atau satu gampong KB disetiap kecamatan, seperti Kota Banda Aceh, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Barat dan Aceh Besar.

“Persoalan dalam pembentukan gampong KB ini karena masih kurangnya koordinasi lintas sektor terkait. Dan di Aceh saat ini juga masih sensitif dengan bahasa KB, karena ada yang masih berfikiran bahwa BKKBN hanya mengurus KB saja,” lanjutnya.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20241018 WA0057
Plt Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Diwarsyah, meninjau dan memberi semangat kepada Calon Pegawai Negeri Sipil, yang akan mengikuti tes CAT, di Aula Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Aceh, Jum'at (18/10/2024).

Plt Sekda Aceh Semangati Peserta Tes CPNS