PM, Lhokseumawe—Valentine day bukanlah sebuah event yang harus dirayakan. Kasih sayang diberikan setiap saat, bukan hanya pada setiap 14 Februari.
Hal itu dikatakan Dilla Febriani, 19 tahun, mahasiswi asal Lhokseumawe saat ditanyakan tentang Valentine Day yang kerap dirayakan oleh muda-mudi, khususnya yang sudah memiliki kekasih hati.
“Saya tidak tertarik dengan perayaan valentine day. Lagi pula itu budaya barat yang dilarang Islam, sedangkan saya seorang muslim. Bagi saya, kasih sayang itu berjalan setiap saat dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya pada 14 Februari,” ujar dara cantik ini kepada pikiranmerdeka.com, Kamis (13/2/2014).
Ditambahkan Dila, di beberapa negara Islam, perayaan valentine itu dilarang. Misalkan Arab Saudi dan Kuwait. “Bahkan negara dengan mayoritas Hindu seperti India pun melarang perayaan valentine,” tandasnya.(Nda)
Belum ada komentar