Ikuti Arab Saudi, jemaah Hizbut Tahrir salat Idul Adha hari ini

Ikuti Arab Saudi, jemaah Hizbut Tahrir salat Idul Adha hari ini
Ikuti Arab Saudi, jemaah Hizbut Tahrir salat Idul Adha hari ini

Banda Aceh – Ratusan jemaah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Aceh menggelar salat Idul Adha 1435 Hijriah, Sabtu (4/10) di pelataran parkir Stadion H Dimurthala, Banda Aceh.

Jemaah HTI meyakini Idul Adha jatuh pada hari ini berdasarkan pelaksanaan wukuf di Arafah yang telah dilakukan kemarin. Hal ini juga sesuai dengan putusan kerajaan Arab Saudi. Sehingga jemaah HTI Aceh langsung menggelar salat Idul Adha hari ini.

Ratusan jemaah HTI Aceh terlihat khusyuk melaksanakan salat Idul Adha yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB meskipun diguyur hujan rintik-rintik jemaah tetap tidak beranjak dari lokasi.

Sedangkan tidak terlihat ada penjagaan ketat dari pihak kepolisian, namun semua jemaah HTI Aceh dalam menjalankan ibadah dengan lancar dan tertib.

Salat Idul Adha dipimpin langsung oleh pemuka HTI Aceh Rahmat Ibnu Umar. Dalam khotbahnya, dia mengatakan pelaksanaan salat Idul Adha seharusnya berlangsung hari ini, karena wukuf sudah dilaksanakan di Arab kemarin.

“Harusnya memang hari ini Idul Adha, ini juga sesuai dengan keputusan Arab Saudi, makanya kami melaksanakannya hari ini,” kata Rahmat usai salat Idul Adha.

Menurut Rahmat, HTI juga berhak menentukan sendiri kapan jatuhnya hari Idul Adha, meskipun Pemerintah Aceh mengikuti keputusan Pemerintah Indonesia lebaran berlangsung besok. “Ini keputusan kita dan kita berhak menentukannya, makanya kita gelar hari ini,” imbuhnya.

Pantauan merdeka.com pelaksanaan salat Idul Adha juga berlangsung di Masjid Attaqwa, Banda Aceh. Masjid tersebut merupakan tempat ibadah Muhammadiyah di Banda Aceh terlihat memadati masjid dan juga pekarangan masjid.

Bahkan jalan yang melintas di depan masjid tersebut ditutup untuk kendaraan yang berlalu-lalang karena ada jemaah Muhammadiyah yang juga menggunakan jalan tempat salat karena masjid sudah penuh.

Kendati demikian tidak terlihat ada penjagaan yang ketat dari pihak kepolisian. Hanya ada beberapa orang polisi yang mengatur arus lalu-lintas. Karena memang di kawasan itu daerah padat lalu-lintas.

[PM-001]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait