Jakarta—Brigjen Pol Husein Hamidi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda dilantik menjadi Kapolda menggantikan Irjen Herman Effendi yang memasuki masa pensiun. Pelantikan tersebut dilakukan Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/2).
Dalam amanatnya, Sutarman meminta pengganti Effendi ini agar mempersiapkan pengamanan Pemilu 2014 di wilayah Aceh untuk mengantisipasi berbagai ancaman dan rongrongan pihak-pihak yang ingin menggagalkan pesta lima tahunan rakyat Indonesia.
“Dari segi politik dan geografis, kondisi tersebut berpotensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu kemanan Pemilu menjadi ancaman,” tegas Sutarman.
Untuk itu, Sutarman memerintahkan Kapolda Aceh yang baru dilantik dan jajarannya agar melakukan pemetaan potensi kerawanan guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas, sehingga pelaksaan Pemilu pada April mendang dapat berjalan secara baik.
Selain itu, jajaran aparat kepolisian di bawah Kapolda yang baru ini juga diharapkan dapat melakukan penegakan hukum secara profesional, jujur, dan adil sehingga dapat memberikan keadilan hukum bagi masyarakat.
Sutarman mencontohkan, pada Pemilu beberapa waktu lalu, wilayah Aceh sempat bergejolak, namun bisa diatasi Polri, sehingga tidak terjadi perusakan, penganiayaan, intimidasi, pengancaman terhadap kader partai politik tertentu.
Kemudian, Kapolda Aceh yang baru beserta jajarannya juga harus bisa tetap menjaga situasi di sana yang telah terjaga dan kondusif, sehingga warga Aceh khususnya dapat menggunakan hak pilihnya secara demokratis pada April mendatang.
Sutarman menegaskan, Polri dan jajarannya di seluruh daerah tidak akan bisa menjalankan hal tersebut tanpa dukungan seluruh rakyat dan berbagai elemen di negeri ini. Atas dasar itu, Sutarman meminta dukungan seluruh rakyat Indonesia. “Saya harapkan Polri mendapat dukungan dan kepercayaan dari masyarakat,” harapnya.
Selain mempersiapkan pengamanan Pemilu, Kapolri juga mengingatkan sejumlah hal yang harus diselesaikan Kapolda Aceh beserta jajarannya, di antaranya maraknya penyalahgunaan senjata api illegal di sana, sehingga kejahatan ini menimbulkan dampak serius dan kecemasan masyarakat.
Kemudian, peredaran ganja di Aceh juga menjadi sorotan Sutarman. Menurut orang nomor satu di Korps Bayangkara ini, Aceh merupakan ladang subur tumbuhnya ganja. Namun dia berharap hal ini dapat ditekan agar tidak berkembang masuk dan merusak kehidupan masyarakat serta moral bangsa.
Persoalan lain adalah kejahatan perampokan di darat dan keamanan kelautan, mengingat letak geografis Aceh yang terhubung ke jalur laut internasional membuat maraknya aksi kejahatan. Atas dasar itu, Sutarman meminta Polda Aceh mengoptimalkan kepolisian perairan bersama masyarakat untuk mencegah potensi kerawanan tersebut.
Sementara kepada Herman Effendi, Sutarman berharap agar tetap memberikan andil kepada Polri. Terlebih Herman sudah sangat memahami berbagai hal di wilayah hukum Polda Aceh. “Memasuki masa purna bakti, kita harapkan dapat semakin memajukan organisasi serta tuntutan, akan mewujudkan yang telah memahami yang utuh kesatuan Polda Aceh,” pungkasnya.[gatra.com]
Belum ada komentar