PM, LHOKSUKON – Haji Abdul Rahman, kakek lanjut usia (Lansia) asal Dusun Tanah Merah, Gampong Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, yang dilaporkan hilang petang kemarin, ternyata sempat mengabari bahwa dia akan pergi ke kebunnya untuk memetik jengkol.
Itu terungkap, berdasakan keterangan sejumlah anak-anak yang sedang mandi di sebuah sumur, tidak jauh dari rumah korban.
“Menurut keterangan anak-anak yang sempat berjumpa dengan korban. Mereka bertanya kepada Haji Abdul Rahman mau pergi ke mana, korban menjawab mau ambil jengkol di kebunnya,” kata Keuchik Lubok Pusaka, Jaharuddin, kepada pikiranmerdeka.co, Senin (11/9).
Baca : Kakek Lansia di Aceh Utara Dilaporkan Hilang Saat Pergi ke Kebun
Jaharuddin menjelaskan, saat itu korban membawa sebuah arit, galah dan karung. Saat berangkat, yang bersangkutan tidak memberitahukan kepada keluarganya bahwa dia akan pergi ke kebun.
Kabar hilangnnya korban baru diketahui ketika istri Haji Abdul Rahman panik, karena suaminya tidak kunjung pulang hingga menjelang magrib. Kejadian ini langsung dilaporkan kepada anaknya, Ruslan.
Tidak berselang lama, Ruslan dan beberapa warga lainnya melakukan pencarian terhadap korban. Kabar itu berembus cepat hingga ke penjuru gampong setempat, sehingga warga beramai-ramai mencari korban di kebunnya.
“Pencarian terus dilakukan warga hingga pukul 01.00 WIB, tadi dini hari. Tetapi yang bersangkutan tidak berhasil ditemukan. Pencarian terus berlanjut pada hari ini, dibantu oleh Tim SAR, Polisi/ TNI dan anggota Rapi serta sejumlah masyarakat,” kata Jaharuddin.
Menurut Jaharuddin, korban adalah tipe pekerja keras, sehingga dia tidak bisa kalau ada yang melarang pergi ke kebun. Padahal, kata Jaharuddin lagi, anaknya pernah melarang korban agar tidak lagi pergi ke kebun.
“Anaknya sempat melarang korban, bahwa jangan lagi pergi ke kebun karena sudah tua. Tetapi korban tidak mendengar dan tetap pergi, karena bosan duduk-duduk saja,” kata Jaharuddin.
Di lain sisi, Jaharuddin menyebutkan, Haji Abdul Rahman diketahui tidak pernah terlibat masalah di gampongnya. “Seingat saya dia tidak pernah ribut dengan warga, dia adalah orang baik,” kenangnya.
Sambungnya, pencarian terhadap Abdul Rahman sudah dihentikan untuk sementara waktu karena hari sudah mulai gelap dan akan terus berlanjut pada besok pagi. Pihaknya sudah melakukan pencarian ke sejumlah kebun lainnya di kawasan itu dan korban belum ditemukan. Keluarga berharap, korban dapat ditemukan dengan selamat.()
Belum ada komentar