PM, Calang – Persoalan hewan ternak yang berkeliaran di jalan nasional Banda Aceh-Meulaboh kian meresahkan warga setempat. Di kota Calang, Lembu masih berkeliaran bebas sehingga membahayakan keselamatan para pengendara. Karena itu Polres Aceh Jaya melalui Satlantas memasang spanduk peringatan di jalan kota tersebut.
Kasatlantas Aceh Jaya, Iswandi kepada pikiranmerdeka.co menjelaskan, peringatan itu ditujukan kepada para pemilik hewan ternak yang membiarkan hewan mereka berkeliaran di jalan. Pemasangan spanduk itu atas permintaan masyarakat sekitar.
“Keberadaan hewan ternak di jalan kian meresahkan warga,” kata Iswandi, Kamis (28/6).
Saat ini spanduk peringatan sudah terpasang di dua lokasi, yakni Kuala Meurisi desa Keutapang, kecamatan Krueng Sabee, dan satu lagi di Panga.
“Kedua area itu paling rawan bagi pengendara,” ungkapnya.
Spanduk juga akan dipasang di beberapa tempat lainnya. Iswandi mempersilakan warga menghubungi Satlantas Aceh Jaya jika masih ada tempat lain yang memerlukannya.
Peringatan keras tertera dalam spanduk. Disitu tertulis “Sapi wajib ditangkap bila menggangu ketertiban lalu lintas. Kendaraan punya jalan!! Hewan punya kandang. Jangan gara-gara Sapi anda orang jadi sengsara”.
Sementara itu, Budiman salah satu warga yang melintas mengatakan lembu sering berkeliaran di Kuala Meurisi biasanya pada jam 14.00 hingga 18.00 Wib petang.
“Kalau pagi jarang, namun kalau sore tiap hari ada lembu dijalan, dan jumlahnya sangat banyak,” kata Budiman.
Ia mengatakan, lembu yang berkeliaran bebas sangat menggangu pengguna jalan. Bahkan sudah sering jatuh korban.
“Kita sangat mengharapkan kesadaran semua pihak untuk mengatasi hewan ternak di jalan secara tuntas,” tandasnya. []
Reporter: Arif Hidayat
Belum ada komentar