PM, BANDA ACEH – Sejumlah pengurus dan kader PA dan KPA di Kabupaten Nagan Raya, hijrah ke partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA).
Keputusan untuk pindah ratusan massa PA dan KPA Nagan Raya ke partai bentuak Muhammad Nazar ini, diketahui buntut kekecewaan mereka terhadap Ketua DPA PA Muzakir Manaf.
Terkait: Pengurus dan Ratusan Kader KPA/PA di Nagan Raya Pindah ke SIRA
Ketua DPA PA terpilih dalam Mubes ke II beberapa waktu lalu itu, dinilai oleh pengurus dan kader PA/KPA Nagan Raya tidak konsisten dengan keputusan dalam memberikan mandat untuk pelaksanaan Muswil beberapa waktu lalu.
Pindahnya 85 persen pengurus dan kader PA itu, juga karena tidak harmonisnya hubungan antar pengurus PA di wilayah itu. Bahkan, disebut-sebut pengurus PA di wilayah tersebut telah terbelah menjadi dua kubu.
Lantas, apa alasan pengurus KPA dan PA Nagan Raya berbondong-bondong pindah dan memilih Partai SIRA sebagai tempat berlabuh?
Jamaludin, Ketua KPA Sagoe Kuala Raya saat dikonfirmasi PIKIRANMERDEKA.CO, Minggu (18/3) malam, mengatakan alasan mereka memilih Partai SIRA karena mereka merasa cocok dengan partai tersebut.
Selain itu, kata dia, Partai SIRA didirikan oleh aktivis SIRA Muhammad Nazar yang menggagas referendum saat Daerah Operasi Militer (DOM) berlaku di Aceh.
“Dari pada kami masuk ke Partai Nasional, lebih baik kami masuk ke Partai Lokal. Dan kami melihat Partai SIRA merupakan partai yang cocok buat kami, karena sama-sama lahir setelah referendum,” ujarnya.
Atas dasar itu lah, sambung Jamaludin, pengurus KPA dari 10 Sagoe di Nagan Raya sepakat untuk bergabung ke Partai SIRA.
“Jadi atas dasar itu lah kami lari ke SIRA, dan kamir piker itu tidak salah,” pungkasnya.()
Belum ada komentar