Hendak Konfirmasi, Sejumlah Wartawan Aceh Selatan Dicuekin Kasat Reskrim

Hendak Konfirmasi, Sejumlah Wartawan Aceh Selatan Dicuekin Kasat Reskrim
Hendak Konfirmasi, Sejumlah Wartawan Aceh Selatan Dicuekin Kasat Reskrim

PM, TAPAKTUAN – Sejumlah wartawan di Kabupaten Aceh Selatan merasa kecewa terhadap Kasat Reskrim Polres setempat, Iptu M Irsal, SIK. Soalnya, ketika hendak dikonfirmasi pada Rabu (25/10), orang nomor satu di Satuan Reserse dan Kriminal Polres Aceh Selatan tersebut, terkesan bersikap cuek kepada wartawan.

“Iya, saya merasa kecewa dengan sikap Kasat Reskrim yang terkesan tidak melayani upaya konfirmasi. Padahal saya bersama beberapa rekan wartawan lainnya sudah datang langsung menghadapnya,” kata Yurisman, salah seorang wartawan media online wilayah liputan Aceh Selatan.

Yurisman mengaku, kedatangannya ke Polres Aceh Selatan hendak mengkonfirmasi berita kepada Kasat Reskrim menindaklanjuti perintah dari kantor redaksi tempat dia bekerja, perihal kelanjutan proses hukum kasus dugaan perambahan hutan lindung di Gunung Jambo Bate, Gampong Jambo Papeun, Kecamatan Meukek.

“Pada Selasa malam kemarin saya dihubungi dari redaksi memerintahkan agar saya menanyakan kembali perkembangan pengusutan kasus dugaan perambahan hutan lindung. Menindaklanjuti perintah itu, pada Rabu pagi saya langsung ke Polres hendak menghadap Kasat Reskrim, namun saat itu saya tidak bisa menghadap karena beliau sedang rapat dengan anggota Polda Aceh yang sedang turun ke Polres Aceh Selatan,” ungkap Yurisman.

Berselang beberapa jam kemudian, sambung dia, tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB siang, dirnya kembali menghubungi Kasat Reskrim via telephone seluler, meminta waktu untuk bertemu ingin mengonfirmasi berita.

Saat itu, kata Yuris, Kasat Reskrim menyatakan bahwa terkait kelanjutan pengusutan dugaan kasus perambahan hutan lindung di Meukek sedang dalam proses. “Kasus itu sedang dalam proses, saya belum kenal siapa wartawannya ini, datang saja ke kantor jumpai saya,” ujar Yuris menirukan ucapan Kasat Reskrim.

Anehnya, lanjut Yuris, saat dirinya bersama beberapa rekan wartawan mendatangi Kasat Reskrim di kantornya, pejabat yang bersangkutan justru terkesan bersikap cuek kepada wartawan.

“Padahal saya sudah memperkenalkan diri hendak mengonfirmasi berita. Tapi sayangnya Kasat Reskrim seperti tidak menggubrisnya. Setelah lama menunggu akhirnya saya bersama beberapa rekan wartawan terpaksa pulang kembali,” ujar Yuris dengan nada kesal.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Terseret Banjir dan Tanah Longsor, Warga Labuhanhaji Hilang
Warga mengecek jembatan gantung di Desa Trieng Meduro Tunong, Kecamatan Sawang, Aceh Selatan, putus total akibat di hantam banjir pada Jumat (11/12) malam. Sarana penghubung ini merupakan akses transportasi satu-satunya dari Desa Trieng Meduro Tunong ke Desa Panton Luas dan Desa Sawang Dua. | Pikiran Merdeka/Hendrik

Terseret Banjir dan Tanah Longsor, Warga Labuhanhaji Hilang