PM, Banda Aceh – Sejak beberapa hari terakhir, pengguna internet tanah air dihebohkan dengan beredarnya surat hasil pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Mataram, Nusa Tengara Barat, terhadap suplemen dengan merek Viostin DS dan obat lambung dengan merek Enzyplex.
Kedua produk ini disebutkan positif mengandung gen DNA spesifik babi. Dalam surat dengan nomor PM.02.201071.12.17.27878 tertanggal 5 Desember 2017 yang kini beredar luas di dunia maya tersebut, BBPOM Mataram telah melakukan uji banding terhadap sampel yang dikirimkan oleh BBPOM Palangkaraya.
BBPOM Palangkaraya sebelumnya mengirimkan sampel yang dicurigai mengandung DNA babi, yaitu Viostin DS dan Enzyplex.
Viostin DS merupakan nutrisi tulang yang berfungsi di antaranya, mengatasi pegal, kaku dan nyeri sendi pada lutut, siku, pinggang, panggul dan jari-jari. Merujuk pada informasi di laman wikipedia, suplemen ini diproduksi oleh PT Pharos Indonesia.
Sementara Enzyplex adalah obat lambung dan saluran cerna yang mengandung enzim-enzim perncernaan, multivitamin dan mineral untuk melnacarkan pencernaan dan metabolisme di dalam tubuh. Enzyplex digunakan untuk mengatasi kembung, perut terasa penuh dan begah, sering kentut, mual-mual, nyeri ulu hati, dan untuk melancarkan buang air besar. Mengenal Obat Enzyplex
Sumber: Enzyplex : Kegunaan, Dosis, Efek Samping – Mediskus
Kepala Balai Besar POM Aceh Zulkifly saat dikonfirmasi media mengatakan, BPOM telah mengambil langkah-langkah dengan menyurati pabrik agar menarik semua produk tersebut.
“Di tingkat balai, khususnya di Aceh, kita juga sedang turun ke lapangan mendatangi distributor, khususnya untuk produk viostin, dan melakukan pemantauan ke apotik serta toko obat,” katanya Zulkifly, Selasa (30/1).
Belum ada komentar