DI arena Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 tingkat Provinsi Aceh terjadi kehebohan atas ditemukannya batu akik berlafazkan nama Allah. Akik tersebut dipamerkan di UKM BEM STIA Nagan Raya yang sampai malam penutupan MTQ, Rabu (26/08/2015) masih menjadi perbincangan dan tontonan para pengunjung.
Bukan hanya pengunjung, penikmat batu dan kolektor batu juga turut menyaksikan akik berjenis neprit tersebut. Apalagi, neprit itu bukan hanya dipamerkan, tapi juga bisa dimiliki oleh siapa saja dengan harga Rp500 juta.
“Ini dasarnya dari bongkahan yang kami beli pada masyarakat. Pertama tidak tanda tanda ada lafaz Allah. Setelah dibelah menjadi dua bagian, ternyata salah satu bagiannya terlihat lain. Ketika kami bersihkan, muncul tulisan lafaz Allah di bagian tengah,” kata Zubir, sekertaris BEM STIA.
Zubir mengatakan batu akik ini sudah pernah ditawar dengan harga Rp220 juta, tapi pihaknya belum melepaskan karena amanat dari kepala kampus mereka. “Batu ini baru bisa dilepas jika ditukar dengan pembangunan sebuah musallla seharga Rp500 juta,” imbuhnya.
Sampai saat ini, batu akik tersebut masih disimpan dan dikoleksi oleh UKM BEM STIA Nagan Raya.
[PM004]
Belum ada komentar