PM, Banda Aceh – Aplikasi AWay (Aceh Way) karya Alrizki Istighfar Ekatama dan Riki Agusnaidi, developer muda asal Aceh, berhasil meraih juara II tingkat Nasional pada ajang DILo Hackathon Festival yang diselenggarakan Telkom Indonesia melalui Digital Innovation Lounge (DILo).
Tim duapertiga ini berhasil meraih juara setelah mampu unggul dari 30 peserta lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yang telah melewati seleksi ketat di Jakarta. Pengumuman para pemenang diumumkan pada 8 Desember 2017 kemarin.
Atas keberhasilan tersebut, Tim duapertiga asal Aceh bersama dengan tim dari Balikpapan (juara I) dan Bali (Juara III) berkesempatan mengikuti kegiatan Exhibition Indigo Day dan menerima penghargaan di Jakarta pada 14 Desember 2017 mendatang.
“Dengan keberhasilan ini, kami diberi kesempatan untuk bergabung dalam Exhibition Indigo Day di Jakarta . pada 14 Desember 2017 mendatang dan mendapat kesempatan untuk mempromosikan aplikasi pada stand yang disediakan sehingga nantinya kita berharap akan ada Investor yang tertarik,” kata pria yang akrap disapa Tama, Minggu (10/12).
Aplikasi AWay (Aceh Way) ini, kata Tama diciptakan untuk memudahkan siapa saja yang akan berkunjung ke Aceh. Menurutnya AWay merupakan sebuah singkatan yang pluralistis. Bisa menjadi Aceh Way, A Way, atau Away (baca awai) dalam Bahasa Aceh artinya asal, awal, permulaan yang menandakan kami sebagai pionir untuk memudahkan siapa saja yang akan berkunjung ke Aceh.
Pada dasarnya aplikasi yang berbasis peta dari suatu wilayah ini sudah ada seperti google maps. Namun, Away memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri. Menurutnya, yang menjadi uniqueness dari aplikasi ini adalah terletak pada pembagian suatu tempat berdasarkan kategori seperti halnya ATM, Restaurant, tempat-ibadah, grosir atau minimarket, halte, bengkel mobil dan lain-lain sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia.
“Selain itu, pengguna juga bisa melihat seluruh next event dari suatu tempat dengan cara mengeklik tempat tersebut. Event-event yang ditampilkan merupakan event lokal yang kurang terekspos,” tambahnya.
Dengan Away, kata Tama, pengguna juga bisa menambahkan lokasi yang belum ada di google maps. Yang nantinya akan terus memperkaya tempat-tempat yang akan menjadi rujukan bagi siapa pun yang ingin mengunjungi Aceh. “Dengan adanya aplikasi ini harapan kami tentang masalah kalau dulu istilahnya
“Malu bertanya sesat di jalan ” kalau sekarang “Ga mesti nanya kita sudah tahu jalan” jadi mari kita jalan-jalan ke Aceh,” harapnya.
Sebagai informasi Alrizki Istighfar Ekatama Hidayat dan Riki Agusnaidi merupakan alumni D3 Manajemen Informatika Fakulta MIPA Universitas Syiah Kuala. Saat ini Ekatama tercatat sebagai tenaga IT di UPT. Perpustakaan UIN Ar-Raniry dan Riki sebagai Konsultan sekaligus developer di CV. Alif Media.()
Belum ada komentar