PM, Banda Aceh – Badan Reintegrasi Aceh (BRA) berencana memperingati hari perdamaian Aceh yang jatuh pada 15 Agustus 2021 mendatang.
Kali ini, peringatan damai tersebut turut mengundang tahanan politik dan narapolitik serta mantan kombatan.
Selain itu, BRA juga berencana mengundang korban konflik, disabilitas, dan yatim korban konflik.
Sementara pelaksanaan Hari Peringatan Damai tahun 2021 bakal digelar di Gedung Serbaguna Stadion Lhong Raya, Banda Aceh. Gedung tersebut memiliki kapasitas sekitar tiga ribuan pengunjung.
“Tapi akan kita isi hanya beberapa persennya saja. Mungkin 500 orang atau di bawah 500 orang,” ujar Ketua BRA, Fakhrurrazi, Selasa, 10 Agustus 2021.
Ketua BRA juga menyebutkan pelaksanaan peringatan Hari Damai Aceh akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Acara tersebut juga dijadwalkan mengundang para tokoh perdamaian Aceh, baik tokoh nasional maupun lokal. Teknis pelaksanaan Hari Damai Aceh direncanakan juga menggunakan fasilitas virtual. “Sehingga masyarakat yang ingin mengikuti acara tersebut bisa melakukannya dari jarak jauh,” kata Fakhrurrazi.
BPN Diminta Tuntaskan Sertifikat Tanah untuk Kombatan
Sebelumnya, Ketua BRA Fakhrurrazi juga berharap pemerintah Republik Indonesia untuk segera menuntaskan sertifikat tanah bagi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) serta korban konflik di Aceh. Sebagian dokumen sertifikat tanah untuk kombatan GAM selama ini berada di bawah tanggung jawab BPN.
Pemberian sertifikat tanah tersebut merupakan road map pemerintah pusat dan merupakan hibah yang sudah diberikan beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, tanah hibah untuk kombatan dan korban konflik di Aceh belum memiliki dasar hukum dalam bentuk sertifikat.
Selain itu, tanah yang diberikan kepada mantan kombatan GAM di Aceh juga sudah banyak berdiri izin HPH dan berbagai perizinan lainnya.[]
Belum ada komentar