PM, SABANG – Pemerintah Kota (Pemko) Sabang menggelar Festival Kenduri Laot (Kenduri Laut) yang akan berlangsung di CT 3 Gampong Kuta Timur, Kecamatan Suka Karya, Kota Sabang, Sabtu (28/4/2018). Pada Kenduri Laot ini akan dilakukan santunan kepada anak yatim dan zikir.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sabang, Muhammad Ali Taufik mengatakan, kenduri laot ini digelar untuk mempersatukan dan menyeragamkan pelaksanaannya tidak dilakukan masing-masing.
“Di Sabang ada 12 Panglima Laot, satu Panglima Danau, selama ini mereka membuat kegiatan masing-masing dan tidak terkoordinir, makanya kita koordinir buat sekali,” kata Muhammad Ali Taufik didampingi Kabid Promosi dan Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, Jumat (27/04/2018) di Sabang.
Menurutnya, penting dikoordinir agar pelaksanaan kenduri laot yang sudah menjadi tradisi nelayan di Aceh menggelar kenduri. Agar nelayan tidak banyak terbuang waktu tidak melaut, karena setelah kenduri laot nelayan ada pantangan tidak bisa melaut selama 3 hari.
“Kalau kita buat sekali, tidak banyak waktu nelayan dilarang melaut, hanya 3 hari saja, kalau dibuat setiap panglima laot sebanya 12 panglima, berapa banyak nelayan tidak bisa melaut,” jelasnya.
Dengan dilaksanakannya serentak, sebutnya, seluruh panglima laot berkumpul melaksanakan kenduri laot setahun sekali. Tentunya ini juga bisa memantik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Sabang menyaksikan adat tradisional nelayan Aceh.
“Ini menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawanmancanegara yang hendak melihat kenduri laot, ini adalah adat kita,” imbuhnya.
Dia berharap, dengan ada banyak agenda semakin meningkatkan kedatangan wisatawan ke Sabang. Sehingga perekonomian masyarakat Sabang khususnya, Aceh pada umumnya bisa terus meningkat.
“Semua besok boleh datang menikmati kenduri laot, termasuk wisatawan yang sedang berada di Sabang,” tutupnya. []
Belum ada komentar