Harga Daging Meugang di Aceh Capai Rp 200/Kilo

Harga Daging Meugang di Aceh Capai Rp 200/Kilo
Harga Daging Meugang di Aceh Capai Rp 200/Kilo

PM, BANDA ACEH – Harga jual daging segar pada hari Meugang di sejumlah Kabupaten/Kota di Aceh bervariasi, mulai Rp 160 ribu hingga Rp 200 ribu per kilogramnya.

Pantauan wartawan PIKIRANMERDEKA.CO, Selasa (15/5) di sejumlah pasar seperti di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, harga jual daging sapi dan kerbau berkisar Rp 160 hingga Rp 170 ribu per kilogram.

Sementara di Pasar Bina Usaha (PBU) Meulaboh, Aceh Barat, harga daging mencapai Rp170 ribu. Salah Pedangang seorang pedagang, Muklis mengatakan, harga daging pada meugang Ramadhan 1439 Hijriah tergolong stabil dari pada tahun lalu yang lebih tinggi.

Dikatakannya, harga saat ini ditentukan oleh kualitas daging. “Kalau kerbau harga berkisar dari sejak pagi tadi Rp150 ribu hingga Rp160 ribu, daging sapi dari harga Rp150 ribu hingga Rp180 ribu, dan itu tergantung bagaimana kualitas daging,” ujar Muhklis.

Sementara itu, harga daging meugang di Kabupaten Aceh Selatan tergolong tinggi yakni tembus Rp. 200.000/Kilogram.
Pantauan wartawan Senin (14/5) sore kemarin, harga daging dijual bervariasi dari 180 ribu hingga 200 ribu per kilogramnya.

Namun tidak banyak pedagang yang menjual hinggga Rp 200.000/kg karena hasil pengecekan pihak dinas harga daging berada dikisaran Rp 180.000 – Rp. 190.000.

Mahalnya harga daging sempat dikeluhkan oleh warga Tapaktuan. “Harga daging tahun ini mahal sekali, barusan saya beli di Gampong Air Berudang, Kecamatan Tapaktuan seharga Rp 200.000/kg,” kata ibu-ibu rumah tangga kapada wartawan di Tapaktuan.

Kepala Disdagperinkop dan UKM Aceh Selatan, Mualimin SE melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Saiful Rahman SE menyatakan, secara umum harga daging di Aceh Selatan Rp 180.000/kg.

“Kita telah memantau di lapangan, harga daging kerbau Rp 180.000/kg dan harga daging sapi Rp 190.000/kg,” katanya.
Tetapi, sebutnya, sejauh ini pihaknya belum memantau berapa harga daging yang dijual di pinggir jalan di lintasan Tapaktuan – Blangpidie.

Sementara itu, harga daging di Pasar Inpres Tapaktuan yang dijual pedagang dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB dibandrol Rp 180.000/kg.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Harga Cabai Merah di Meulaboh Naik 40 Persen
Harga Cabai Merah di Meulaboh Naik 40 Persen PM, MEULABOH – Harga beli cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Meulaboh, Aceh Barat, sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan hingga 40 persen, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 48 ribu per kilogramnya. Seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Bina Usaha, Meulaboh, Iyan kepada wartawan, Jumat (22/9) menyebutkan, kenaikan harga tersebut akibat minimnya pasokan cabai merah lokal sejak beberapa hari terakhir. Biasanya, kata Iyan, pihaknya menerima pasokan cabai merah dari Nagan Raya hingga mencapai 100 kilogram perhari. Tetapi saat ini pengiriman cabai mereah ini tersendat. Saat ini, pedagang hanya menerima pasokan cabai hanya 40 kilogram dari Sumatera Utara. “Cabai yang kita terima sekarang ini hanya pasokan dari luar saja, itupun dengan jumlah yang sangat sedikit dan harga sangat mahal. Sehingga kami terpaksa menyusuaikan harga jual dengan harga yang kami peroleh dari distributor,” katanya. Dampak dari harga mahal membuat penjualan cabai di pasar Bina Usaha dan beberapa pasar lainnya di Aceh Barat mengalami penurunan. Warga hanya membeli cabai dalam jumlah kecil, sehingga membuat pendapatan pedagang berkurang.[] Harga cabai merah di Kota Meulaboh, mengalami kenaikan hingga 40 persen, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 48 ribu per kilogram.(Pikiran Merdeka/Azhar)

Harga Cabai Merah di Meulaboh Naik 40 Persen