Hampir 4 Ribu Jemaah Haji Aceh Tiba di Tanah Air, Tiga Masih Dirawat di Arab Saudi

TLBATf7LI2vV3l3psVI92j9fS7yYob metaSU1HLTIwMjQwNzIwLVdBMDA4My5qcGc=
Petugas bandara SIM layani jemaah kloter 10, Sabtu (20/7). Foto: Khairul Umami

PM, Banda Aceh – Hampir empat ribu jemaah haji asal Aceh telah kembali ke Tanah Air, tergabung dalam 10 kelompok terbang (kloter) yang dipulangkan secara bertahap sejak 10 Juli lalu melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Medinah (MED).

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs H Azhari MSi, mengungkapkan bahwa kloter BTJ-10 yang baru tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda pada pukul 09.10 WIB, membawa 392 orang. Dengan kedatangan kloter ini, total jemaah haji asal Aceh yang telah tiba di tanah air mencapai 3.917 orang.

“Alhamdulillah, kloter 10 jemaah haji kita sudah mendarat tadi di Blang Bintang. Sampai saat ini, 3.917 jemaah telah kembali ke Aceh,” ujar Azhari.

Kloter BTJ-10 awalnya terdiri dari 393 jemaah, namun dua di antaranya, Hj Cut Ajasapiah (89 tahun) asal Aceh Timur dan Hj Haryati binti Ahmad Ishak (66 tahun) asal Banda Aceh, wafat di Tanah Suci pada 28 Juni lalu di Mekah. Satu jemaah kloter 10, Muhammad Isa Basyah, masih dirawat di Saudi National Hospital, Mekah, sedangkan dua jemaah kloter 4 dari Pidie, yang sebelumnya dirawat di Madinah, dipulangkan bersama kloter 10.

Azhari melaporkan bahwa PPIH Embarkasi Aceh tahun ini memberangkatkan 4.710 jemaah haji. Dari jumlah tersebut, 15 jemaah wafat selama pelaksanaan haji di Arab Saudi, dengan 12 orang meninggal di Mekah dan 3 lainnya di Medinah. Saat ini, masih ada 778 jemaah yang berada di Arab Saudi, dan mereka akan dipulangkan secara bertahap hingga 21 Juli.

Tiga jemaah haji Aceh masih dirawat di Arab Saudi yakni Muhammad Isa Basyah di Mekah, serta Rajab Umar dan Rabiah Muhammad Arif di Medinah.

Kepala KKHI Madinah, dr H Karmojono, menyatakan bahwa Rabiah dan Rajab mungkin bisa dipulangkan bersama kloter 11 atau 12, tergantung pada ketersediaan tempat duduk.

“Alhamdulillah, sudah banyak perbaikan. Semoga keduanya bisa segera diberangkatkan ke Tanah Air,” kata Karmojono.

Sementara itu, sumbangan untuk pembangunan Masjid Al-Mabrur yang dikumpulkan oleh jemaah kloter 10 di Jeddah mencapai Rp18.300.000 dan SAR 65.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait