PM, Jabalia – Kelompok perlawanan Hamas melalui sayap militernya, Brigade Al-Qassam, secara resmi menyerahkan seorang tentara wanita Israel pada Kamis (30/1/2025). Penyerahan dilakukan di Kamp Jabalia, Gaza Utara, Palestina, dari balik puing-puing reruntuhan yang masih berserakan di lokasi tersebut.
Proses ini menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran tawanan yang dimediasi oleh Palang Merah Internasional, dengan melibatkan pembebasan 50 tahanan Palestina. Penyerahan tersebut merupakan tahapan awal dalam pertukaran yang direncanakan mencakup tiga tawanan Israel.
Agam Berger, seorang tentara wanita Israel, menjadi tawanan pertama yang dibebaskan dalam operasi pertukaran tersebut. Proses pembebasan ini disiarkan secara langsung oleh saluran TV Al Jazeera dan mendapat perhatian luas dari masyarakat internasional.
Sebelum penyerahan, pihak Brigade Al-Qassam bersama perwakilan Palang Merah menandatangani dokumen resmi serah terima yang distempel langsung di lokasi. Di atas meja serah terima juga tampak senjata Israel yang sebelumnya dirampas selama konflik 7 Oktober 2024.
Mengutip laporan Al Jazeera, bendera Palestina berkibar di atas menara Rizan yang mengalami kerusakan parah, sebagai simbol kedaulatan atas kawasan yang berhasil direbut kembali oleh Hamas.
Juru Bicara Brigade Al-Qassam sebelumnya telah mengumumkan melalui akun Telegram resmi bahwa pembebasan tiga tawanan Zionis, yaitu Arbal Yehud, Agam Berger, dan Gady Moshe Moses, akan dilaksanakan secara bertahap.
“Dalam kerangka pertukaran tawanan #AlAqsa_Flood_Deal, Brigade Al-Qassam memutuskan membebaskan tawanan Zionis berikut besok, Kamis, 30-01-2025: Arbal Yehud, Agam Berger, dan Gady Moshe Moses,” demikian pesan tersebut.
Pertukaran tawanan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan yang terus meningkat di wilayah Gaza dan memberikan harapan bagi pihak-pihak yang terlibat untuk menemukan solusi lebih damai di tengah konflik yang berkepanjangan.
Belum ada komentar