PM, SIGLI – Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo) Kabupaten Pidie, akan mengevaluasi keberadaan puluhan bus sekolah di sejumlah kecamatan dalam wilayah tersebut.
“Evaluasi dilakukan untuk melihat apakah bus yang dimaksud aktif atau tidak dalam beroperasi,” kata Kadishub Kominfo Kabupaten Pidie M.Hasan Yahya kepada pikiranmerdeka.co, Kamis (14/12).
Disebutkan, saat ini terdapat 32 bus sekolah yang ditempatkan di 23 Kecamatan di Kabupaten Pidie. Untuk operasional bus tersebut, tambah dia, Dishub setiap tahun menganggarkan dana mencapai Rp 1.073.377.100,.
“Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah dari bus sekolah hanya Rp 186.000.000,- setiap tahunnya. Ini harus dievaluasi untuk mengetahui beroperasi atau tidak. Sebab mereka selalu menerima dana operasionalnya, seperti uang minyak dan pemeliharaan kenderaan,” tambahnya.
Jaka diketahui bus tersebut tidak beroperasi, sambungnya, pihaknya berencana untuk menarik kembali bus dimaksud dan dialihkan ke daerah lain yang membutuhkan.
“Kalau ada yang tidak beroperasi kita tarik kembali. Pemerintah ingin melihat kebenaran dari penggunaan bus sekolah sehari-hari, jangan sampai bus itu digunakan secara pribadi oleh sopir dan mencari keuntungan sendiri, kata Hasan.
Lanjut Hasan, selama ini pihaknya mendapat informasi terdapat bus di beberapa Kecamatan tidak diperuntukkan sesuai ketentuan.
“Seperti bus sekolah di Kecamatan Muara Tiga, banyak laporan dari warga bahwa bus tersebut tidak beroperasi untuk mengangkut anak sekolah. Malah banyak digunakan mengangkut rombongan, dalam evaluasi nantinya akan ditarik kembali bus tersebut dan diserahkan kepada daerah yang membutuhkannya,” kata Hasan.()
Belum ada komentar