Gubernur Irwandi Pantau Proyek Otsus dan APBA di Simeulue

Gubernur Irwandi Pantau Proyek Otsus dan APBA di Simeulue
Gubernur Irwandi Pantau Proyek Otsus dan APBA di Simeulue

PM, SIMEULUE – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Rabu (25/10) melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Simeulue, guna memantau realisasi lapangan proyek yang dibiayai dari dana Otsus dan APBA tahun 2017.

Pantauan pikiranmerdeka.co, sesaat setelah gubernur tiba di bandara Lasikin Simeulue, Irwandi Yusuf melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati dan kepala SKPK Simeulue.

Pertemuan yang berlangsung di ruang VIP bandara, juga turut dihadiri para kepala SKPA dan tim percepatan dan pengendalian kegiatan (P2K) Setda Aceh, dr Taqwallah, M.Kes.

Dalam pertemuan yang dipimpin Taqwallah, terlihat berlangsung sangat alot karena progress pembangunan yang bersumber dari Otsus tersebut masih rendah.

Semua foto kegiatan di lapangan ditayangkan dalam bentuk slide, sehingga semua persentase progress kegiatan dapat diketahui.

Sebagai contoh, pembangunan masjid yang dikelolah Dinas Syariat Islam, terlihat baru dimulai. Begitu juga dengan dinas pertanian dan RSUD Simeulue.

Karena waktu peyelesaian tinggal menghitung hari, gubernur menegaskan kepada seluruh kepala dinas agar mempercepat pekerjaan di lapangan.

“Saya minta kepada bupati dan kepala-kepala SKPK Simeulue, segera menyelesaikan pekerjaan ini, rekanan dipaksa agar bekerja siang malam, apabila tidak dilaksanakan mereka (rekanan), maka putuskan saja kontraknya dan black list perusahaannya,” tegas Irwandi.

Setelah mengadakan pertemuan di bandara, gubernur beserta rombongan bertolak menuju kecamatan Simeulue Barat dan Alafan untuk meninjau pembangunan kabupaten Simeulue, terutama persoalan pembangunan jalan lingkar yang tidak kunjung selesai.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

dampak gempa aceh
Sepnajang 70 Meter tenbok penjara kelas II A, Lambaro rubuh akibat gempa 8.5 SR yang mengguncang Aceh, Rabu kemarin. Penjara tersebut menampung 400 lebih Narapidana.(Andi Ibnu GP)

Gempa Aceh Empat Kali Berturut-Turut Fenomena Langka