Banda Aceh – Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengajak investor swasta Australia untuk bekerjasama dengan Pemerintah Aceh dalam pembangunan peternakan terpadu sapi Aceh.
Hal itu disampaikan gubernur dalam pertemuan dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty pada Minggu malam (28/9) di Pendopo Gubernur Aceh.
Menurut Gubernur, Pemerintah Aceh sudah menyiapkan rancangan kawasan penggemukan sapi di beberapa daerah untuk kemudian dijadikan sebagai kawasan peternakan sapi terpadu.
Dalam pertemuan tersebut, gubernur menyampaikan hasrat pemerintah untuk mengembangkan potensi sapi Aceh untuk kebutuhan pasar global seperti di Timur Tengah dan beberapa daerah lainnya.
Dengan adanya kerjasama investor Australia, branding “Aceh Halal Meat” akan menjadi pilihan utama dalam pasar daging murah dunia.
“Untuk para investor, pemerintah sudah menyiapkan beberapa rancangan untuk memudahkan proses penanaman modal,” papar Gubernur.
Sementara itu Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty mengatakan Aceh mempunyai banyak potensi yang lebih baik dari daerah lain di Indonesia dalam hal peternakan sapi.
“Aceh memiliki prospek yang sangat baik untuk menjadi kawasan industri sapi kelas dunia (world-class beef industry)karena beberapa faktor yang mendukung, seperti iklim, luas tanah, prasarana dan stok bahan makanan sapi organik.
“Dari ketersediaan stok makanan dan pelatihan perawatan sapi yang professional, target untuk penggemukan sebanyak 1.5kg per hari bagi setiap ekor sapi bukanlah suatu hal yang mustahil di Aceh,” ujar Greg Moriarty.
Pemerintah Australia menurut Greg Moriarty selalu berkomitmen untuk Aceh dalam pembangunan ekonomi dan masyarakat. Pihaknya berjanji akan memberi pemahaman lebih baik di hadapan para investor Australia tentang situasi dan iklim investasi yang sangat mendukung di Aceh.
Pembahasan kerjasama ternak sapi dengan Duta Besar Australia ini adalah sebagai tindak lanjut dari kunjungan Gubernur ke Australia pada November lalu.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRA, Drs Hasbi Abdullah, Kepala Bainprom Aceh, Ir Iskandar MSc, dan beberapa Kepala SKPA lainnya. (PM-003)
Belum ada komentar