PM, BANDA ACEH – Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah resmikan pembangunan jembatan lamnyong dan meminta Waskita sebagai pelaksana jembatan Lamnyong merampungkan pengerjaannya dalam jangka waktu 450 hari.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh dalam sambutannya saat pembukaan ground breaking pengerjaan jembatan Lamnyong, Minggu (30/11/2015) sekira pukul 09.30 WIB di bawah jembatan Lamnyong, Rukoh Darussalam, Banda Aceh
“Program pengerjaannya selama 450 hari kerja, maka yang membangun jembatan ini, bekerjalah dengan maksimal, biar kita semua bisa menikmatinya,” kata Zaini.
Menurutnya, jembatan Lamnyong ini telah lama direncanakan, dan saat ini hajatnya terkabulkan, termasuk mendapatkan saran dari kedua kampus di Darussalam.
“Dua rektor berkali klai menyatakan masalah jembatan. Saya selalu mencoba memikirkan sesuatu yang sangat
penting, diantaranya jembatan ini,” katanya.
Menurutnya, dengan pembangunan jembatan ini bisa memberikan sesuatu yang realistas kepada masyarakat, ini merupakan jembatan yang sangat monumental, terutama untuk kepentingan para mahasiswa dan masyarakat.
Zaini juga berharap jembatan yang diprogramkan akan berjalan lancar selama masa jabatannya dan meminta kepada rakyat Aceh, supaya berkenan mendukung pembanguanan jembatan tersebut.
“Anggarannya dulu dicoba menggunakan APBN, tapi tidak berhasil, dan sekarang pembanguanannya dari APBA untuk permulaan,” sebutnya.
Ia juga menegaskan kepada pimpinan BMCK yang baru, agar pembangunan jembatan ini bisa selesai dalam batas waktu yang di tentukan.
“Jembatan ini diprioritaskan tidak hanya untuk kalangan tertentu, tapi juga untuk umum, yang akan mendukung gerak ekonomi, akses utama bagi masyarakat, khususnya mashasiswa Unsyiah dan UIN, kita harus melaksanakan ini dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Menurutnya, selama ini ada 14 ruas jalan yang belum selesai, hal ini juga akan kita pikirkan bersama, seperti jalan infrastruktur di bagian tengah, antara kabupaten Singkil yang tembus ke Aceh Selatan, tempat yang dulunya belum pernah ada jalan.
“Mudah-mudahan dinas BMCK bisa menyelesaikannya dalam waktu yg tidak lama, dan semuanya akan berhasil dengan sebaik-baiknya,” sebut Zaini.
Zaini juga berpesan kepada Waskita yang mengerjakan pembangunan jembatan ini, untuk memperhatikan aspek kualitas, supaya aktifitas pendidikan dan ekonomi masyarakat lebih meningkat dengan adanya jembatan baru nanti.
Kadis BMCK kepada wartawan mengatakan, pembangunan jembatan Lamnyong ini, telah direncanakan sejak tahun 2011, tapi karena ada review desain yang dibutuhkan pada ujung jembatan, sehingga pelaksaannya agak tertunda.
Menurutnya, baru tahun ini kita bisa melaksanakan fisiknya, dan ditargetkan akan selesai di tahun 2016 atau 2017.
“Pengerjaannya juga dilakukan dua tahap, tahap pertama pembangunan jembatan, dan tahap kedua fly over.” katanya.
Terkait anggaran, menurutnya yang sudah ditenderkan sekiar 89 miliar, yang lanjutan sekitar 40 miliar. [PM006]
Belum ada komentar