PM, Banda Aceh—Pemerintah Aceh turut belasungkawa atas insiden penembakan yang menewaskan tiga warga sipil di Kabupaten Bireuen. Masyarakat diminta tidak terprovokasi dengan aksi kekerasan jelang Pemilu tersebut.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengharapkan, aksi tersebut tidak berlanjut dengan respon yang berlebihan dari masyarakat. “Biarlah aparat penegak hukum yang mengungkapnya, masyarakat jangan terpancing. Kalau kita terpancing, maka itulah yang diharapkan oleh para penebar teror kekerasan di Aceh, mereka yang menang karena maksudnya tercapai,” kata gubernur.
Atas nama pemerintah Aceh, Zaini mengutuk keras perilaku sadis dan tidak manusiawi itu. “Kami mengutuk keras penembakan tersebut,” pungkasnya.
Jenguk Korban
Sekitar pukul 4.30 WIB, Selasa (1/4/2014) sore, Gubernur Zaini Abdullah menjenguk korban penembakan bernama Fakrurrazi (40 tahun) yang mendapat perawatan intensif dari RSUDZA Banda Aceh. Kini kondisi Fakrurrazi mulai membaik.
Dalam kesempatan itu, Zaini Abdullah secara khusus menyampaikan duka cita yang mendalam. Ia turut memberikan bantuan Rp5 juta. Doto Zaini mengharapkan korban agar cepat pulih pasca operasi dan bisa kembali beraktifitas. Ia juga berharap keluarga korban bisa bersabar dan tabah dengan cobaan ini.
“Jangan pikirkan apapun, jangan bebani pikiran tapi harus fokus berobat. Semua biaya ditanggung Pemerintah Aceh,” kata Zaini, menyemangati pasien. Pemerintah Aceh, tambah Zaini Abdullah, juga akan memberikan santunan kepada para korban yang meninggal.
Gubernur yang didampingi Wadir Pelayanan RSUZA, dr Fachrul Jamal SpAN-KIC dr Warkah Helmi, Wakil Bupati Bireuen Mukhtar Abda dan sejumlah unsur SKPA lingkup Pemerintah Aceh, juga turut mengunjungi dan menyemangati pasien yang berada di kamar 6 Ruang Jeumpa, RSUZA Banda Aceh.[PM-002]
Belum ada komentar