PM, Gayo Lues – Hujan deras selama beberapa hari menyebabkan ratusan titik jalan lintas Nasional di Kabupaten Gayo Lues mengalami longsor. Pemerintah kabupaten setempat mendesak Pemerintah Aceh memperbaiki lintasan jalan tersebut agar tidak terhambatnya jalur transportasi.
“Kita sudah sering menyurati Pemerintah Aceh agar memberikan dana pemeliharaan jalan dan jembatan di Gayo Lues, atau membuat kantor pengelola beserta alat beratnya di sini, tapi tidak direspon,” kata Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim yang didampinggi Ketua DPRK H. Ali Husin, Kapolres dan Dandim 0113/GL Kamis (5/11) di luar gedung DPRK Gayo Lues.
Ibnu Kasim menyindir terkait banyaknya surat yang disampaikannya kepada gubernur tidak pernah digubris. “Jika surat itu dikumpulkan sudah bisa dibungkus seratus ton toge di pajak,” sindir Ibnu kasim.
Ibnu Kasim merincikan saat ini jalan penghubung Gayo Lues dengan Aceh Tengah longsor di Tembolon, jalan lintas provinsi menuju Teragun tembus Abdya sudah bahkan sudah hancur.
“Siapa yang akan bertanggung jawab terkait bencana alam ini, sedangkan di kabupaten kita ini tidak ada anggarannya, sementara provinsi diam saja,” katanya dengan nada kesal.
Dia mengaku ketersediaan alat berat di Gayo Lues sangat kurang, sehingga bila bencana alam longsor terus terjadi, tidak mungkin memaksa kontraktor terus-menerus memperbaiki jalan nasional dan provinsi tersebut.
“Gayo Lues darurat bencana alam, warga Desa Akul dan Tripe Jaya saat ini mengungsi. Untuk itu kita berharap agar penanganan jalan lintas nasional dan provinsi ini dilakukan pihak Provinsi Aceh, dan membuat kantor pengelola beserta alat beratnya di Gayo Lues,” harap Ibnu Kasim. (PM003)
Belum ada komentar