Empat partai lokal siap unjuk kekuatan di Pemilu Legislatif 2019. Seluruhnya partai lama dengan wajah dan semangat baru.
Kantor Komisi Pemilihan Umum RI di Jakarta, Minggu (18/2) malam lalu, disesaki para pengurus partai politik, baik nasional maupun lokal. Kehadiran mereka untuk mengambil undian nomor urut peserta Pemilihan Umum 2019.
Untuk Aceh, Pemilu Legislatif 2019 akan diikuti 18 partai politik. Berdasarkan proses verifikasi di tingkat pusat dan daerah, KPU meloloskan 14 Parpol berbasis nasional dan 4 Parpol lokal. Genderang peratrungan politik lima tahunan pun dimulai.
Empar Parlok masih diwakili muka lama, namun dengan semangat baru. Partai Aceh yang baru saja melalukan Mubes dan memilih kembali Muzakir Manaf seabagi Ketua Umum tentu ingin memperbaiki perolehan suara yang menyusut di Pileg 2014. Di sisi lain, Partai SIRA di bawah komando Muhammad Nazar kembali mencoba peruntungan setelah absen pada Pileg lalu.
Sementara Partai Daerah (PD) Aceh juga ingin memperbaiki hasil perolehan suara sebelumnya. Tentu saja yang paling bersemangat adalah Partai Naggroe Aceh (PNA) yang memenangkan Pilkada 2017. Mereka berhasrat menguasai Parlemen Aceh dengan perolehan suara tertinggi di Pileg mendatang.
Ketua KPU RI Arief Budiman menyebutkan, pengundian tersebut merupakan tindak lanjut dari penetapan 18 partai politik peserta Pemilu 2019. “Ini sebagai bagian dari ketentuan undang-undang, KPU melakukan pengundian dan penetapan nomor urut untuk 14 Parpol nasional dan 4 Parpol lokal,” ucap Arief dalam sambutannya, Minggu (18/2) lalu.
Masing-masing petinggi partai mengambil nomor urut sesuai antrian yang telah ditentukan. Acara dimulai dengan sambutan dan doa. Lalu masing-masing perwakilan partai dipanggil untuk mengambil nomor antrean. Selanjutnya perwakilan partai dipanggil untuk mengambil nomor urut pemilu.
Sebelumnya, KPU mengumumkan nama-nama Parpol yang lolos verifikasi Pemilu 2019, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Berkarya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Garuda, dan Partai Golongan Karya (Golkar).
Kemudian, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Solidaritas Indonesi (PSI).
Sementara empat Parlok di Aceh adalah Partai Aceh, Partai SIRA, Partai Daerah Aceh, dan Partai Nanggroe Aceh.
Tidak hanya partai ‘lama’, sejumlah partai baru juga ikut meramaikan Pileg 2019. Termasuk partai besutan putra bungsu Presiden Indonesia ke-2 Soeharto, Tommy Soeharto, yakni Partai Berkarya.
Sejumlah ketua umum partai politik juga hadir dalam pengundian nomor urut. Menariknya, kehadiran Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri yang sempat menyapa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Mega juga sempat bertegur sapa dan berfoto bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Dia kemudian beringsut duduk tak jauh dari Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Tommy Soeharto.
Kemudian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romhurmuziy, serta sejumlah petinggi partai politik lainnya. Dari Hanura, ada Ketua Umum Oesman Sapta Odang. PKS diwakili Presiden PKS Sohibul Iman. Agus Harimurti Yudhoyono mewakili sang ayah sebagai petinggi Partai Demokrat. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang juga Ketua Umum PNA ikut hadir dalam acara tersebut.
Berdasarkan nomor antrean, PDIP adalah yang pertama mengambil nomor undian. Partai ini mendapat nomor urut 3. Nomor undian diambil langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Lalu Partai Kebangkitan Bangsa mendapat nomor urut 1. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar langsung mengucap syukur sambil mengepal tangan usai mendapat nomor undian.
Selanjutnya Partai Persatuan Pembangunan mendapat nomor urut 10. Ketua Umum PPP Romahurmuziy ditemani Sekjen Arsul Sani menyebutnya sebagai ‘nomor sempurna’. Partai politik pendatang baru, Partai Garuda mendapat nomor urut 6. Pengambilan nomor urut diwakili langsung oleh petinggi partai.
Partai Amanat Nasional mendapat nomor urut 12. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengambil nomor undian didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno. Partai Persatuan Indonesia mendapat nomor urut 9. Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedijo mengambil langsung nomor urut undian.
Partai Hati Nurani Rakyat mendapat nomor urut 13. Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang tampak girang mendapat nomor urut tersebut. Lalu Partai Golongan Karya mendapat nomor urut 4. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengambil langsung nomor urut undian.
Partai NasDem mendapat nomor urut 5. Sekjen NasDem Johnny G Plate mewakili Surya Paloh yang berhalangan hadir mengambil nomor urut partai. Selanjutnya Partai Keadilan Sejahtera mendapat nomor urut 8. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, “Kembali ke nomor urut PKS 2009.”
Partai Demokrat mendapat nomor urut 14. Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono mewakili ayah mereka, Susilo Bambang Yudhoyono yang berhalangan hadir mengambil nomor urut.
Dilanjutkan Partai Gerakan Indonesia Raya mendapat nomor urut 2. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengambil langsung nomor urut tersebut. Partai Solidaritas Indonesia mendapat nomor urut 11.Pengambilan nomor urut berbarengan dengan Partai Berkarya yang diwakili langsung oleh Tommy Soeharto dan mendapat nomor 7.
Sementara Partai Aceh yang diwaikil oleh Wakil Ketua PA, Kamaruddin Abubakar bersama Azhari Cage mendapat nomor urut 15. Lalu PDA dengan nomor urut 17, diambil oleh Abi Muhibussabri. Partai Nanggroe Aceh dan Partai SIRA yang maju bersamaan masing-masing mendapat nomor urut 18 dan 16.
Irwandi selaku Ketua Umum PNA didamping Samsul Bahri maju mengambil nomor urut. Sedangkan nomor urut Partai Sira diambil oleh ketua umumnya Muhammad Nazar.
Ketua Harian PNA, Samsul Bahri yang mewakili partainya saat menyampaikan kata sambutan mengajak partai nasional dan partai lokal bersinergi untuk melangsungkan Pemilu di Aceh dengan konsudif. Ia berharap, Pemilu di Aceh berlangsung tanpa intimidasi dan menghasilkan pemilu demokratis yang aman dan damai.
“Mari sama-sama kita amankan pemilu, karena tugas pengamanan pemilu adalah tugas kita semua. Jangan sampai saling menjegal dan saling menghalangi sesama kita,” ujar pria yang akrab disapa Tiong ini.
Dia juga menuturkan, bahwa dari Aceh ada empat parlok yang lulus verifikasi, yakni Partai Aceh, Partai Daerah Aceh, Partai SIRA dan Partai Nanggroe Aceh. “Kami adalah partai lokal yang berwawasan nasional,” ujar Tiong yang disambut gemuruh teriakan pengurus PNA yang hadir.
Di penghujung sambutanya, Tiong juga meminta berbagai pihak untuk menghilangkan rasa curiga kepada Aceh dan partai lokal di Aceh. “Kita semua bernaung di bawah NKRI,” tandasnya.
Berikut nomor urut partai yang akan ikut dalam perhelatan Pileg 2019:
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
4. Partai Golongan Karya (Golkar)
5. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
6. Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda)
7. Partai Berkarya
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
9. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
11. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
12. Partai Amanat Nasional (PAN)
13. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
14. Partai Demokrat
15. Partai Aceh
16. Partai SIRA
17. Partai Daerah Aceh
18. Partai Nanggroe Aceh (PNA).[]
Belum ada komentar