PM, Langsa – Sejumlah pemilih pemula dari generasi Z ramai-ramai menyatakan dukungannya kepada pasangan calon (Paslon) 01, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, setelah debat ketiga Pilgub Aceh berakhir ricuh, Selasa malam (19/11/2024).
Dukungan ini terlihat dalam berbagai pertemuan yang dihadiri oleh Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg, atau akrab disapa Syech Fadhil. Pertemuan digelar di beberapa wilayah, seperti Kota Juang Bireuen, Lhokseumawe, Lhoksukon, Panton Labu Aceh Utara, dan diakhiri dengan silaturahmi bersama warga di Langsa, Kamis malam (21/11/2024).
Suara Gen Z: “Gaptek Biasa, Bohong Luar Biasa”
“Kami memang pemilih pemula, tapi kami tidak gaptek,” ujar Suriani (18), warga Langsa.
“Bagi kami, gaptek itu wajar. Salah paham soal alat perekam suara yang dianggap sebagai alat komunikasi bisa dimaklumi. Tapi kalau kesalahan itu diframing untuk menyesatkan masyarakat, itu luar biasa salahnya,” tambahnya.
Suriani mengkritik Paslon 02 yang, menurutnya, menyebarkan informasi tidak benar selama kampanye akbar di Aceh Utara dan Tamiang. “Beberapa dari kami hadir dalam kampanye mereka. Hal itu membuat kami geleng-geleng kepala,” ungkapnya.
Muhammad Hafidz (19), gen Z lainnya dari Langsa, menegaskan pentingnya integritas calon pemimpin.
“Kami tak bisa mempertaruhkan masa depan Aceh pada mereka yang gagap teknologi, tapi tetap bertahan dengan kebohongan dan menyebarkan informasi sesat. Kalau saja mereka mau mengakui kesalahan dan menyampaikan kebenaran, mungkin kami bisa lebih simpatik,” ujar Hafidz.
Keyakinan pada Paslon 01
Risma, pemilih pemula lain dari Langsa, menilai kejujuran dalam hal kecil mencerminkan kemampuan pemimpin menangani hal-hal besar.
“Bagaimana bisa kita membangun Aceh jika hal kecil seperti ini saja tak mau mereka akui? Ini membuat kami semakin yakin bahwa Paslon 01 lebih layak memimpin Aceh,” tutupnya.
Belum ada komentar