Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Banda Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi mengguncang Banda Aceh dengan kekuatan 5,2 magnitudo, Kamis (20/2/2025). Foto : BMKG
Gempa bumi mengguncang Banda Aceh dengan kekuatan 5,2 magnitudo, Kamis (20/2/2025). Foto : BMKG

PM, Banda Aceh – Warga Banda Aceh dikejutkan oleh gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 skala Richter pada Kamis (20/2/2025) pukul 10.19 WIB. Guncangan terjadi di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki parameter terbaru dengan magnitudo M5,0 setelah pemutakhiran data. Episenter gempa terletak pada koordinat 4,91° LU dan 94,71° BT, tepatnya di laut, sekitar 98 km barat daya Kota Banda Aceh, Aceh, dengan kedalaman 43 km.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini tergolong sebagai gempa dangkal akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatra.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujarnya.

Dampak dan Intensitas Guncangan

Andi menyebutkan bahwa gempa ini dirasakan di beberapa daerah dengan skala intensitas berbeda:

  • Banda Aceh, Aceh Besar, dan Aceh Jaya: Skala intensitas III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah).
  • Pidie: Skala intensitas III MMI (Getaran terasa nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk besar yang melintas).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” katanya.

Hingga pukul 10.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum mencatat adanya gempa susulan (aftershock). Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kami juga mengingatkan agar menghindari bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa. Pastikan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah,” tutupnya.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait