PM, Langsa – Pemerintah Kota Langsa, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2019, yang dibuka oleh Wakil Walikota Langsa, Dr.H.Marzuki Hamid,MM, Selasa (27/3), di Aula Cakdon setempat.
Wakil Walikota, menyampaikan, Musrenbang merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan perencanaan pembangunan yang secara rutin selalu dilaksanakan. Namun demikian, pada proses penyusunan pembangunan tahun ini memiliki makna tersendiri bagi Pemko Langsa.
Kata dia, Musrenbang RKPD tahun 2019 ini merupakan tahun kedua penyusunan perencanaan pembangunan sesusai dengan visi pembangunan jangka menengah Kota Langsa tahun 2017-2022, yaitu mewujudkan Langsa sebagai kota jasa yang berperadaban dan Islami.
Musrenbang RKPD tahun 2019 ini mengangkat tema “Mempercepat proses pembangunan secara inklusif dalam rangka pemerantan pembangunan daerah”. Tema tersebut secara implisit memberikan gambaran fokus program dan kegiatan serta arah pembangunan Kota Langsa pada tahun 2019.
Lanjutnya, arah kebijakan yang akan ditempuh oleh Pemko Langsa ialah mempercepat proses pembangunan infrasuktur daerah bidang perhubungan jalan, jaringan air bersih dan irigasi, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanan syariat Islam, meningkatkan disiplin, sarana dan prasarana aparatur pemerintahan daerah, meningkatkan kuantitas dan kualitas perancanaan tata ruamg serta pengendalian kuliatas lingkungan hidup, meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan, meningkatkan akses perempuan disemua bidang pembangunan dan fasilitas layanan pendamping terhadap anak; dan meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Kebijakan pembangunan Kota Langsa tersebut, sambungnya, dimaksudkan agar terjadinya pemerataan pembangunan di seluruh sektor pembangunan yang berkeadilan antar wilayah baik kecamatan dan gampong di Kota Langsa.
“Kemakmuran yang berkeadilan, merupakan jawaban terhadap berbagai permasalahan pembangunan yang masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kota Langsa,” ujarnya.
Kemudian, tantangan tersebut antara lain seperti tingkat konektivitas jalan antar kecamatan dan gampong, pendapatan perkapita masyarakat, derajat kesehatan masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, angka kemiskinan, tingkat pengangguran, kualitas lingkungan hidup dan ketaatan terhapan pemaanfaatan ruang.
“Serta ketersediaan pembangunan infrasktur daerah lainnya yang harus segera disediakan dan ditingkatkan kualitasnya sehingga pemerataan pembangunan itu sendiri dapat dinikmati oleh masyarakat,” pungkasnya.()
Belum ada komentar