PM, Banda Aceh – Tim siaga Covid-19 Banda Aceh meminta aparatur gampong menerapkan Rapid Test kepada setiap warga yang datang dari luar daerah. Hal itu diputuskan dalam rapat koordinasi jajaran Forkopimda, Dinkes kota dan para Camat, Jumat (3/7/2020) di Pendopo Wali Kota.
Dalam rapat tersebut, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan agar para camat mengarahkan setiap gampong untuk waspada terhadap orang yang datang dari luar Aceh.
“Sejauh yang kita lihat, dalam dua pekan terakhir banyak terjadi peningkatan jumlah kasus covid. Kita bisa simpulkan bahwa Banda Aceh sudah masuk dalam zona merah,” ujar Aminullah, seperti diberitakan laman resmi balai kota.
Ia juga memperjelas, penilaian zona merah itu merupakan perspektif data dari Dinas Kesehatan kota hingga 2 Juli 2020. Di samping itu, pihak Dinkes juga menyediakan disinfektan serta memastikan kesiapan alat pelindung diri (APD) di Puskesmas masing-masing kecamatan dan Rumah Sakit Meuraxa.
“Dalam sikon seperti ini, RS Meuraxa tetap harus sigap mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus covid,” kata Aminullah.
Menyinggung soal pendidikan di era covid, Aminullah juga menyampaikan bahwa sistem belajar-mengajar secara online (daring) masih harus terus dilanjutkan. “Kita tidak bisa mengambil risiko anak-anak kembali ke sekolah. Mohon ini menjadi perhatian bersama,” katanya.
Kesimpulan lainnya, Aminullah menyebutkan, tim Siaga Covid-19 juga belum bisa memberikan izin aktivitas masyarakat secara luas, terutama izin kegiatan yang mengundang kerumunan. “Namun, dalm hal ini kami terus mengevaluasi,” tandasnya. []
Belum ada komentar