PM, Banda Aceh – Sejumlah petugas Pasar Aceh dan Pasar Almahira mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh pada Senin (30/12/2024) untuk mengadukan gaji yang belum dibayarkan selama 3 hingga 5 bulan. Mereka diterima oleh Teuku Arief Khalifah, Anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi Gerindra, di lantai III gedung DPRK sekitar pukul 10.30 WIB.
Dalam audiensi tersebut, Arief Khalifah menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi para petugas pasar, termasuk Satgas, petugas kebersihan, dan petugas parkir, yang bergantung sepenuhnya pada gaji sebagai sumber pendapatan.
“Kami sangat menyayangkan kondisi ini dan meminta PJ Wali Kota untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Petugas Pasar Almahira Lamdingin menunggak pembayaran selama 3 bulan, sementara petugas Pasar Aceh belum menerima gaji hampir 5 bulan,” tegas Arief Khalifah.
Retribusi Normal, Keuangan Pasar Dipertanyakan
Arief juga mempertanyakan pengelolaan dana retribusi pasar yang berjalan normal, namun tidak mampu membayar hak para petugas. Menurutnya, sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang digunakan untuk mengelola pendapatan pasar secara mandiri memerlukan audit dan pertanggungjawaban yang jelas.
“Bagaimana bisa pendapatan pasar yang dikelola UPTD Pasar tidak mencukupi untuk membayar gaji? Jika perlu, harus dilakukan audit internal oleh Inspektorat. Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan yang membawahi UPTD juga harus bertanggung jawab,” tambah Arief.
PJ Wali Kota Diminta Turun Tangan
Arief mendesak PJ Wali Kota Banda Aceh untuk segera memanggil pihak terkait dan mengurai permasalahan ini. Ia juga menekankan pentingnya keseriusan pemerintah dalam melindungi hak-hak pekerja.
“PJ Wali Kota harus segera turun tangan. Tidak adil rasanya jika para pekerja yang terus bertanggung jawab terhadap operasional pasar harus bekerja tanpa dibayar hingga 5 bulan,” tutupnya.
Belum ada komentar