Calang – Pembunuhan terhadap gajah terus terjadi di Aceh. Pada Sabtu (6/9) ditemukan gajah diperkirakan berusia 20 tahun tewas di kawasan hutan Sungai Cengeh, Desa Pangong, Kecamatan Krueng Sabe, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh dengan kondisi gading hilang.
Informasi berhasil dihimpun merdeka.com, kematian gajah kali ini diketahui oleh warga saat mencium bau amis menyengat di kawasan tersebut. Diperkirakan hewan berbelalai itu tewas sejak tiga hari lalu, bila melihat kondisi tubuh gajah mulai membusuk.
Tewasnya hewan dilindungi tersebut bukan kali ini saja terjadi di Aceh Jaya. Beredar rumor di tengah masyarakat tewasnya gajah di kawasan itu karena ada mafia pencurian gading gajah beroperasi di kawasan tersebut.
Tentu hal ini semakin membuat warga tinggal di sekitar lokasi itu khawatir. Karena menurut mereka, bila ada gajah tewas, maka kawanannya bakal menyerbu dan merusak perkampungan serta perkebunan milik warga. Kasus ini sudah beberapa kali terjadi di Aceh Jaya akhir-akhir.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Aceh Jaya, Saiful Bahri, membenarkan adanya gajah mati di Kabupaten Aceh Jaya. Dia menjelaskan, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh sudah berada di lokasi untuk melakukan investigasi dan identifikasi penyebab pasti kematian gajah tersebut.
“Tim BKSDA Aceh sudah turun ke lokasi untuk melakukan investigasi,” kata Saiful, Sabtu (6/9).
Saiful memahami kondisi ini membuat warga semakin khawatir dengan ditemukan kembali gajah yang tewas. Karena biasanya bila ada gajah tewas, maka kawanannya akan menuntut balas dengan menghancurkan perkebunan dan perkampungan warga.
[PM-001]
Belum ada komentar