Gagal Mesin, Pesawat Wings Air Mendarat Darurat di Rembele

Gagal Mesin, Pesawat Wings Air Mendarat Darurat di Rembele
ILUSTRASI

PM, Banda Aceh – Pesawat maskapai Wings Air mengalami gagal mesin saat hendak mendarat di Bandara Rembele, Bener Meriah, Kamis (12/4). Dua penumpang dilaporkan mengalami patah kaki karena melompat saat pintu darurat dibuka.

Informasi dihimpun wartawan, pesawat tipe ATR 72-500 tersebut terbang dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, dengan tujuan Bandara Rembele.

Pesawat berangkat dari Kualanamu sekitar jam 08.30 WIB dan mendarat di Rembele sekitar 9.12 WIB. Pesawat tersebut membawa 70 orang dewasa, satu anak-anak dan 3 bayi. Penumpang sempat panik saat mengetahui kondisi tersebut

Kepala Bandara Rembele, Yan Budiyanto yang dikonfirmasi melalui pesan singkat membenarkan perihal tersebut. Saat akan mendarat, kata dia, ada gangguan di salah satu mesin pesawat.

“Pada saat mendarat berjalan normal di runway dan pesawat tidak kenapa-kenapa. Namun, untuk menjaga hal-hal yang tidak diharapkan, kru pesawat meminta penumpang segera turun di runway yang selanjutnya dievakuasi ke terminal,” katanya.

Kata dia, sejauh ini pihaknya belum mengetahui kronologis lengkap, karena belum ada laporan resmi dari pilot dan airnav. ()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Ant Penyelidikan Perdagangan Imigran Rohingya Aceh 1 jpg
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh menginterogasi pengungsi Rohingya (tengah) didampingi penerjemah (kanan) di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis (14/12/2023). Polresta Banda Aceh telah memeriksa 11 orang pengungsi Rohingya, yang terdampar pantai Lamreh Kabupaten Aceh Besar pada 10 Desember 2023, terkait dugaan perdagangan orang. ANTARA/Irwansyah Putra

Polresta Banda Aceh: Jaringan Penyelundupan Rohingya Libatkan Warga Lokal di Tiga Provinsi

IMG 20201112 WA0005
KMP Aceh Hebat 3 di galangan kapal PT Citra Bahari Shipyard, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (12/11/2020. Kapal berkapasitas 600 GT (Gross Tonnage) ini akan melayani rute penyeberangan Singkil–Pulau Banyak. (Foto/Humas)

Bagaimana Nasib Hak Angket DPRA?