Pendukung anti-kuota bentrok dengan polisi dan pendukung Liga Awami di kawasan Rampura, Dhaka, Bangladesh, pada Kamis (18/7/2024). Seorang polisi terlihat dipukuli massa saat aksi unjuk rasa berlangsung.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di Bangladesh hari ini, sementara pihak berwenang memutus beberapa layanan internet seluler. Bentrokan yang telah menewaskan enam orang dan melukai ratusan lainnya minggu ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Unjuk rasa yang hampir terjadi setiap hari sepanjang bulan ini menuntut diakhirinya sistem kuota yang mencadangkan lebih dari separuh jabatan pegawai negeri untuk kelompok tertentu, termasuk anak-anak veteran perang.
[frame src="http://pikiranmerdeka.com/wp-content/uploads/2012/04/napi-lepas.jpg" width="460" height="298" linkstyle="normal"] Napi Lapas Kelas II A Lhokseumawe...
Pada hari ke-12 Olimpiade Paris 2024, selain menampilkan persaingan yang sengit, juga terdapat momen-momen unik dan mengesankan dari para atlet. Salah...
Tanpa pelana, joki-joki cilik memacu kuda dengan kecepatan penuh. Beradu tangkas untuk menjadi sang juara. Ini hanya pacuan kuda tradisional yang digelar di tanah...
Juwoiriah Hasbi (40) Warga Desa Ujong Blang Lhokseumawe sedang memisahkan sampah yang bercampur dengan Nener (bibit Bandeng) pekerjaan yang lazimnya dilakukan oleh...
PM, Aceh Utara - Warga dan Satuan Brimob Kompi Jeulikat Lhokseumawe memberikan pertolongan kepada para pengendara yang terjebak banjir di jalan Elak Pulo Iboih Aceh...
Belum ada komentar