PM, Banda Aceh – Forki Aceh sukses menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Karate Piala Tetap Direktur PT Cakra Buana Proteksindo yang diselenggarakan di Aula Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, 14 hingga 17 Desember 2023.
Kejuaraan ini mempertemukan 397 peserta dari 12 Pengcab Forki Kabupaten/Kota se-Aceh, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dalam mendukung olahraga beladiri.
Eriadi, atau Sensei Agam, Plt Ketua Umum Forki Pengprov Aceh, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini antara lain meningkatkan frekuensi kompetisi atlet berbakat di seluruh Provinsi Aceh, memperkuat potensi dan bakat atlet Karate untuk persiapan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, serta menyelenggarakan refresh pelatihan wasit dan juri yang dipimpin oleh Dewan Wasit PB Forki, Shihan Laode A Yani Mahdi.
Menurut Sensei Agam, Karate sebagai cabang olahraga beladiri yang menuntut disiplin, rasa hormat, dan nilai-nilai sportifitas, menjadi wahana untuk membentuk karakter fisik dan mental atlet sejak usia dini.
“Tema kegiatan, “Sang Juara Adalah Karate-Ka yang Berjiwa Bushido,” menggarisbawahi semangat dan etika yang dijunjung tinggi dalam seni beladiri ini,” bebernya lagi.
Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga Direktur PT Cakra Buana Proteksindo, Rudianto, mengapresiasi kerjasama yang baik antara Forki Aceh, swasta, dan pemerintah. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan motivasi bagi atlet.
“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi dalam menyambut Kejurda Forki tahun ini dengan ikutnya 397 peserta dari 12 pengcab Forki Kabupaten/Kota se Aceh,” ujar Rudianto.
Menurutnya, totalitas partisipasi dan dukungan masyarakat Aceh diwujudkan melalui capaian peserta dan penyelenggaraan kejuaraan yang tertib.
“Event seperti ini akan terus diadakan secara konsisten dan berkelanjutan agar atlet Aceh dapat bersaing dikancah lokal, nasional maupun Internasional,” lanjut Dirut PT Cakra Buana Proteksindo ini.
Selain mendapatkan medali, para juara umum juga diapresiasi dengan piala tetap dan uang pembinaan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mereka.
Rudianto merincikan, Juara Umum I selain mendapatkan Piala Tetap, dan Piala Bergilir PT Cakra Buana Proteksindo, juga diberikan uang pembinaan senilai Rp. 20.000.000.
Lalu Juara Umum II mendapatkan piala tetap dan uang pembinaan Rp. 15.000.000. Diikuti Juara Umum III dengan uang pembinaan
Rp. 12.000.000 dan juga piala tetap.
Terakhir, Juara Umum IV Mendapatkan Piala Tetap dan uang pembinaan senilai Rp 8.000.000.
Adapun pemenang juara umum adalah:
– Juara Umum I: Forki Pengcab Bener Meriah dengan 10 emas, 11 perak, 24 perunggu.
– Juara Umum II: Forki Pengcab Pidie dengan 10 emas, 11 perak, 24 perunggu
– Juara Umum III: Forki Pengcab Aceh Besar dengan 10 emas, 5 perak, 3 perunggu
– Juara Umum IV: Forki Pengcab Lhokseumawe dengan 6 emas, 5 perak dan 3 perunggu.
Kejuaraan ini dinilai sebagai penyelenggaraan karate terbaik, mengingat keberlangsungannya yang tertib dan sesuai jadwal. Sensei Syamsul, seorang senior karateka Aceh dari Forki Pengcab Lhokseumawe, menyatakan bahwa Kejurda kali ini terasa seperti tingkatan nasional.
“Ini merupakan penyelenggaraan event karatè terbaik selama ini. Kejurda serasa Nasional,” pungkas Sensei Syamsul.
Belum ada komentar