Manila – Pemerintah Filipina berhasil mencapai kata sepakat di bagian akhir perjanjian perdamaian dengan pejuang Front Pembebasan Islam Moro (MILF), Sabtu 25 Januari 2014. Dalam perjanjian itu, MILF bersedia menyerahkan semua senjata mereka.
Sebagai timbal baliknya, Pemerintah menyetujui pemberian daerah otonom di kota Mindano. Kantor berita BBC melansir kesepakatan ini merupakan bagian keempat dari pedoman perdamaian yang diteken pada 15 Oktober 2012 lalu di Istana Malacanang.
Sementara kesepakatan terakhir ini digelar di pinggiran kota Kuala Lumpur. Kubu Pemerintah Filipina diwakili juru runding, Miriam Coronhel Ferrer, sedangkan Monagher Iqbal mewakili MILF.
Kepada wartawan, Ferrer mengaku lega telah berhasil mencapai kata sepakat itu. “Beberapa hal masih perlu dilengkapi. Tetapi ini juga menandai awalnya tantangan yang lebih besar di depan, yakni bagian implementasi,” ungkapnya.
Hasil kesepakatan ini sesuai dengan harapan Presiden Benigno Aquino. Sebelumnya, dia mengaku ingin menemukan solusi atas konflik di Mindanao sebelum dia lengser sebagai orang nomor satu pada pertengahan 2016.
Sebagai langkah awal, Iqbal menyebut akan menonaktifkan tentara pertahanan MILF dan tidak lagi mengerahkan tentara tersebut. “Sementara jumlah para pejuang yang terlibat dalam proses pembubaran itu masih dalam tahap verifikasi dan validasi. Hal itu akan diselesaikan oleh sebuah badan independen,” kata Iqbal.
Namun, stasiun berita Channel News Asia menyebut, total tentara yang akan dinonaktifkan berjumlah 12 ribu orang. Menurut Ferrer dan Iqbal, proses pembubaran ini bertahap.
MILF dibentuk setelah terpisah dari sebuah kelompok pemberontak lainnya di tahun 1977 silam. Awalnya, mereka menginginkan sebuah negara Muslim. Tetapi, tuntutan itu kemudian dicabut. Akibat krisis tersebut diperkirakan sekitar 10 ribu orang terbunuh dalam empat dekade.
Filipina diketahui juga menghadapi gerakan separatis lainnya di Jolo yang menjadi basis kelompok Islam, Abu Sayyaf. Kelompok ini kerap disebut memiliki hubungan dengan jaringan Al-Qaeda. [viva.co.id]
Belum ada komentar