JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan Presiden Joko Widodo harus memilih menteri yang tidak memberi beban politik jika jadi merombak kabinet. “Presiden Jokowi itu harus pilih menteri yang tidak memberikan beban politik kepada Presiden,” katanya setelah menggelar rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kamis, 5 November 2015.
Fahri mengatakan Presiden Jokowi harus memiliki tim yang kuat, kompak, dan solid. Soal usul penggantian Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Fahri mengatakan usul itu merupakan saran dari DPR kepada Presiden. “Itu bagian dari saran-saran yang kami masukkan ke Presiden,” ucapnya.
Tapi, Fahri menegaskan, DPR tidak akan mencampuri hak prerogratif Presiden dalam melakukanreshuffle. “Kami hanya masuk ke analisis pertimbangan masing-masing,” ucap politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.
Ketua DPR Setya Novanto, yang juga ikut melakukan rapat konsultasi dengan Presiden, mengatakan perombakan kabinet sepenuhnya merupakan kewenangan Presiden. DPR, kata Setya, mempercayakan masalah perombakan kabinet kepada Presiden. “Kami di DPR hanya menjalankan tugas dalam hal pengawasan,” tuturnya.
Siang tadi, Presiden Jokowi melakukan rapat konsultasi tertutup dengan para pemimpin DPR. Seluruh pemimpin DPR hadir dalam rapat di Istana Merdeka itu. Fahri dan Setya mengatakan rapat konsultasi berjalan santai dan membahas masalah Penyertaan Modal Negara serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016.
Belum ada komentar