PM, LHOKSUKON – Sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Tanah Merah, Gampong Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, terpaksa mengungsi karena rumah mereka terancam ambruk ke sungai akibat erosi sejak beberapa bulan terakhir.
Keuchik Lubok Pusaka Jaharuddin, kepada pikiranmerdeka.co, Rabu (1/11) menyebutkan, para warga yang rumahnya terancam ambruk ke sungai terpaksa pindah secara berangsur, dan membangun rumah sementara di tempat lebih aman yang juga di gampong setempat.
“Sebenarnya ada 6 rumah warga yang nyaris ambruk, tetapi satu keluarga masih bertahan di rumahnya, sedangkan 5 keluarga lainnya sudah pindah dan membangun rumah darurat,” kata Jaharuddin.
Para warga yang menjadi korban erosi sungai terusan Arakundo tersebut dilaporkan belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat. “Rumah yang mereka tempati sekarang ini dibangun sendiri,” jelasnya.
Jaharuddin menjelaskan, ke enam pemilik rumah itu masing-masing Abdul Rahman, Anwar Syahadat, Haji Daud, Madjadi, Rohani dan Haji Abdul Rahman. Sedangkan yang memilih bertahan di rumahnya adalah keluarga Rohani.
Dijelaskan, erosi ini semakin meluas, bahkan ditaksir sekitar puluhan meter tanah warga sudah ambruk di sepanjang sungai dimaksud. Sementara sungai di seberangnya lagi semakin dangkal karena terus tertimbun.
Erosi tersebut bukan baru-baru ini terjadi, tetapi sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Jaharuddin menyebutkan, sebelumnya belasan rumah toko milik warga yang tinggal di pinggir sungai itu sudah membongkar dan pindah ke tempat aman.
“Petugas dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Aceh Utara dan tim dari Jakarta sudah turun ke lokasi. Tetapi kami belum mengetahui apa hasilnya. Warga hanya berharap, agar pemerintah segera mengupayakan penanggulangan seperti membangun tanggul atau semacam benteng agar tanah warga tidak dikikis air sungai,” harapnya.
Kepala BPBD Aceh Utara Munawar dihubungi terpisah mengaku bahwa pihaknya sudah mengusulkan permohonan ke BNPB di Jakarta. Tetapi kata dia belum ada respons pasti. “Kita berharap agar masayarakat bersabar. Permohonan sudah kita usulkan,” katanya singkat.()
Belum ada komentar