PM, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi bagi penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Erick mendorong sinergi antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan holding BUMN aviasi-pariwisata, InJourney, untuk mengoptimalkan pelayanan kereta bandara.
“Telah disepakati kerja sama antara KAI dan InJourney Airports guna memaksimalkan konektivitas terminal di Bandara Soekarno-Hatta. Targetnya, layanan ini bisa menjangkau 10 juta penumpang per tahun, atau sekitar 20 persen dari total pengguna bandara,” ujar Erick, Kamis (2/1/2025).
Saat ini, layanan kereta bandara hanya melayani 1,5 juta penumpang per tahun. Erick optimistis, peningkatan kapasitas ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi penumpang, tetapi juga mengurangi kemacetan di area sekitar bandara dan jalan tol.
“Dampaknya akan sangat besar. Selain membuat perjalanan lebih nyaman, trafik di sekitar bandara dan jalan tol juga akan berkurang signifikan,” tambahnya.
Efisiensi Waktu Tempuh
Dalam kunjungannya ke Bandara Soekarno-Hatta, Erick mencoba kereta bandara menuju Stasiun BNI Dukuh Atas. Perjalanan selama 50 menit tersebut dinilainya masih dapat dipersingkat demi efisiensi.
“Kami sedang menghitung kemungkinan waktu tempuh dipersingkat menjadi 40 atau bahkan 35 menit. Konektivitas yang terintegrasi antara bandara dan pusat kota sangat penting agar masyarakat menjadikan layanan ini pilihan utama,” tegas Erick.
Target Realisasi Enam Bulan
Erick berharap rencana peningkatan layanan ini dapat direalisasikan dalam waktu enam bulan. Pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas transportasi publik untuk mendukung efisiensi dan kenyamanan penumpang.
“Enam bulan cukup untuk merealisasikan rencana ini. Setelah itu, akan kita evaluasi dan tagih progresnya,” ujar Erick penuh keyakinan.
Belum ada komentar