Empat Pasar Rakyat Senilai Rp17 M Rampung Dibangun Bulan Ini

Empat Pasar Rakyat Senilai Rp17 M Rampung Dibangun Bulan Ini
PRoyek pasar rakyat di kompleks TPI Lhok Bengkuang Tapaktuan ssenilai Rp6,5 miliar lebih dipastikan selesai dibangun akhir Januari 2016.

PM, TAPAKTUAN—Untuk meningkatkan daya beli dan mendongkrak perekonomian masyarakat, Pemkab Aceh Selatan membangun empat unit gedung pasar rakyat yang berlokasi di Kecamatan Labuhanhaji, Tapaktuan, Trumon Tengah, dan Trumon Timur.

Pembangunan pasar rakyat itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan dan dana tugas perbantuan tahun anggaran 2015 senilai Rp17 miliar lebih itu. Saat ini, pengerjaannya sedang berlangsung dan ditargetkan selesai akhir Januari 2016 ini.

“Ke-4 pasar rakyat tersebut bisa segera difungsikan untuk meningkatkan daya beli serta mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Kepala Dinas Perindagkop UKM Aceh Selatan Ridwansyah SE.

Ridwansyah menjelaskan, penyebab pembangunan proyek tersebut tidak tuntas sampai akhir 2015 karena transfer anggaran dari Pemerintah Pusat terlambat diterima Pemkab Aceh Selatan, sehingga berimbas terlambatnya pelaksanaan proses lelang (tender). “Makanya proses pekerjaan baru dimulai oleh kontraktor pemenang lelang pertengahan September 2015,” ujarnya.

Menurutnya, sesuai aturan yang ditetapkan Pemerintah Pusat, khusus terhadap proyek yang didanai DAK tambahan dan Tugas Perbantuan, jika sampai berakhirnya tahun anggaran berjalan belum siap, maka dibenarkan untuk dilakukan penambahan masa kerja selama 50 hari kalender. “Sehingga tidak ada alasan pekerjaan proyek  tersebut kepepet waktu atau tidak siap.  Pelaksanaannya tetap mengacu kepada ketentuan yang berlaku, termasuk kualitas pekerjaannya harus bagus,” ucapnya.

Dari empat unit pembangunan pasar rakyat itu, lanjut dia, tiga diantaranya bersumber dari dana DAK tambahan senilai Rp11,5 miliar lebih. Sedangkan satu lagi yakni pembangunan pasar rakyat yang berlokasi di areal TPI Lhok Bengkuang, Tapaktuan, anggarannya bersumber dari Tugas Perbantuan senilai Rp6,5 miliar.

Direktur PT Permata Bunda Group, Keuchik Khairul, selaku kontraktor pembangunan Pasar Rakyat Tapaktuan, mengatakan seharusnya pekerjaan membutuhkan waktu selama enam bulan. “Ini mengingat konstruksi bangunan yang tergolong besar,” katanya.

Sementara proses pekerjaan proyek tersebut baru dimulai pada pertengahan bulan September 2015.  “Jadi, selama tahun 2015 kami hanya memiliki waktu pekerjaan selama dua bulan lebih,” katanya.

Untuk merampungkan  proyek itu, kata Keuchik Khairul,  proses pekerjaan harus dilakukan siang dan malam tanpa henti. “Alhamdulillah, dengan diperkuat tenaga kerja dari Medan, sampai pertengahan bulan Januari 2016 realisasi pekerjaan sudah hampir 100 persen. Saat ini tinggal finishing lagi. Kami menargetkan proses pekerjaan selesai akhir Januari ini,” tegas Keuchik Khairul.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait