PM, Blangpidie – Keberadaan gas elpiji 3 Kg di sejumlah kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dalam beberapa hari makin langka. Akibat langkanya gas melon itu, membuat warga setempat menjadi resah.
“Gas elpiji 3 kg dalam sepekan ini cukup sulit ditemui di Manggeng dan Lembah Sabil,” kata seorang ibu rumah tangga di Manggeng, Hasniyah kepada media ini Rabu (1/11).
Menurutnya, akibat langkanya gas di sejumlah lokasi juga membuat harga gas makin mahal terutama di tempat-tempat penjualan gas ilegal yang mencapai Rp30.000/tabung.
“Saya sudah dua hari mencari gas namun juga tidak ketemu kecuali di tempat tidak resmi. Namun harganya melambung. Kecuali gas 12 kg mudah ditemui namun harga juga mencekik leher masyarakat,” tambahnya.
Biasanya, kata Hasniar, gas dimaksud tidak pernah putus di kecamatan tempatnya berdomisili, namun dalam sepekan ini sudah langka.
“Seakan-akan kelangkaan ini disebabkan karena adanya permainan pihak penjual gas,” cetusnya.
Sementara itu, Andri, seorang pedagang gas di Kecamatan Manggeng kepada media ini mengakui jika gas elpiji 3 Kg dalam beberapa hari ini memang langka dan cukup sulit ditemui. Ia mengaku tidak mengetahui kenapa bisa putus.
“Biasanya gas di kecamatan ini tidak pernah putus tapi entah kenapa bisa putus. Nampaknya langkanya gas sudah terjadi di tingkat atas sehingga merembes ke lapisan bawah,” ujarnya.()
Belum ada komentar