Pemerintah membenahi sistem ekonomi syariah di dalam negeri. Langkah ini diapresiasi oleh komunitas dunia internasional.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat, sepanjang 2020 Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan progres terbaik di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
Pernyataan itu didasarkan pada penghargaan yang diberikan oleh Islamic Financial Development Report yang dirilis pada 2020 lalu. Di mana, Indonesia menempatkan ranking kedua dari negara-negara muslim lain di dunia.
“Perkembangan ekonomi syariah di sektor keuangan Indonesia juga menerima banyak apresiasi dari komunitas internasional,” ujar Erick dalam Global Islamic Investment Forum, Jumat (9/4/2021).
Selain itu, Global Islamic Indicator 2020-2021 mencatat Indonesia berada pada rangking keempat secara global untuk sektor ekonomi syariah yang direpresentasikan oleh pengeluaran konsumen yang mencakup enam sektor riil ekonomi yakni, keuangan, makanan, fesyen, kosmetik dan farmasi, perjalanan, dan media massa.
Di dalam negeri, jasa keuangan syariah terus tumbuh. Bahkan, Erick menilai tetap positif di tengah pandemi Covid-19.
Pada 2020, pertumbuhan aset bank syariah meningkat sebesar 20,9%, sementara bank konvensional sebesar 7,7%. Di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), perbankan syariah juga berhasil meningkat 11,49%, unggul tipis dibandingkan pertumbuhan DPK perbankan konvensional sebesar 22,49%.
Untuk pembiayaan, bank syariah mencatatkan pertumbuhan terbesar 9,42% jauh mengungguli perbankan konvensional yang hanya tumbuh sebesar 0,55%.
Sumber: Okezone
Belum ada komentar