PM, Aceh Tenggara – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara tak semegah yang dibayangkan. Jika dilihat dari depan, tampak banyak huruf di plang nama gedung wakil rakyat itu copot tak tahu kemana.
Amatan media, sudah dua tahun lamanya kondisi plang nama kantor DPRK jadi seperti itu. Namun sampai sekarang belum terlihat tanda-tanda akan diperbaiki oleh pejabat di Setwan DPRK Aceh Tenggara.
“Tentu kondisi ini mengurangi indahnya gedung yang katanya tempat menampung aspirasi masyarakat itu,” ujar tokoh masyarakat Agara, Nawi Sekedang SE kepada pikiranmerdeka.co, Minggu (15/7).
Beberapa huruf yang hilang seperti pada tulisan nama kabupaten tepat di bagian bawah DPRK. Di situ hanya terdapat plang yang seharusnya bertuliskan ‘ACEH TENGGARA’, tapi beberapa hurufnya hilang sehingga bacaannya menjadi ‘ACEH TENAR’. Demikian juga huruf keterangan alamat dan letak gedung DPRK itu juga banyak hilang.
“Informasinya untuk perawatan gedung itu, pihak Setwan DPRK ada mengalokasikan anggaran jutaan rupiah di setiap tahunnya tapi yang membuat miris, hal kecil seperti itu saja tidak dapat diselesaikan,” ungkap pegiat LSM itu.
Seharusnya, kata dia, masalah kecil ini dapat ditindak secara cepat oleh pihak Setwan DPRK tanpa harus menunggu lama. Apalagi biaya untuk memperbaiki plang nama itu tak sebanding dengan perjalanan dinas wakil rakyat itu.
“Bahkan tidak sampai 5 persen pun dari anggaran perjalanan dinas atau bimtek DPRK Agara tiap tahunnya,” tandas Nawi kecewa. []
Reporter: Jufri
Belum ada komentar