Dua Mobil Ambulance PMI Agara Dibiarkan Terlantar

Dua Mobil Ambulance PMI Agara Dibiarkan Terlantar
Salah satu mbil ambulance milik PMI Agara jenis kijang mini bus yang terparkir di belakang kantor Bupati Aceh Tenggara dengan kondisi rusak parah, 10 Oktober 2015. Riki Kutacane.

PM, Kutacane – Ditengarai akibat ketiadaan dana perawatan guna memperbaiki dua unit mobil ambulance milik Palang Merah Indonesia Kabupaten Aceh Tenggara (PMI Agara) sengaja dibiarkan terlantar.

Salah satu unit mobil ambulance tersebut, yakni jenis mobil kijang mini bus itu sengaja tergelatak persis berada di belakang kantor Bupati Aceh Tenggara dlam keadaan memprihatinkan.

Nyaris ke empat roda mobil ambulance itu tidak lagi ada, hamper semua cat sekujur mobil itu sudah terkelupas. Dan bahagian dalamnya seperti jok dan peralatan medis lainnya hilang tak berbekas.

Menurut Bendahara PMI Agara, Wanna, Sabtu (10/10/2015), di Kutacane, mengatakan bahwa pihaknya kita tidak memiliki biaya memperbaiki kedua unit mobil ambulance tersebut. Untuk memperbaiki kedua unit mobil ambulance itu diperhitungkan mencapai puluhan juta Rupiah.

Satu lagi ambulance tersebut jenis mobil gerdang dua berada di bengkel yang kondisinya juga rusak parah.

“Yang paling menyakitkannya lagi, jangankan untuk dana perbaikan kedua mobil ambulance itu, dana rutin operasional kita saja yang berfungsi untuk membayar listrik, air, tagihan telefon, dan ATK, nyaris sudah dua tahun belakangan ini tidak kita terima,” kata Wanna.

Wanna tidak mengetahui penyebab dihentikannya biaya rutin tersebut walaupun setiap tahunnya diajukan ke Pemerintah Daerah.

“Menurut info yang saya dengar  bahwa usulan biaya rutin PMI Agara sengaja dicoret akibat tidak adanya kegiatan yang kita gelar, dan itulah kenyataannya yang harus kita terima,” kata Wanna.

[PM005]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Senjata api illegal sitaan Polda Aceh. (Foto PM/Taufan Mustafa)
Senjata sitaan Polda Aceh. Ada 32 pucuk senjata api laras panjang dan laras pendek, 4.955 butir peluru, 28 buah magazen dan satu granat sitaan dipamerkan, di halaman Mapolda Aceh, Jeulingke, Banda Aceh, (29/10/2015). Selain memamerkan sejnjata, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ini, Polda Aceh memusnahkan hampir satu ton ganja kering dan barang bukti narkoba lain berupa sabu, ekstasi, dan psikotropika. Taufan Mustafa.

Serpihan Peluru Hentikan Langkah Malawati ke Deklarasi Cagub PA

Erdogan dan Turki Baru 2023
Erdogan dan Turki Baru 2023

Erdogan dan Turki Baru 2023