PM, BIREUEN – Dua dari empat korban tabrakan maut di Jalan Bireuen-Tekengon atau kilometer 2, Juli Cot Mesjid, Kecamatan Juli, Bireuen, kini dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Dua korban yang selamat itu adalah Syuhada (8) anak dari pasangan Razali dan Nurleli. Sedangkan Suci Salsabila (9) anak Safwadi, adik dari Razali.
Muhammad Ubit, salah seorang pihak keluarga mengatakan keduanya bocah tersebut hongga kini masih koma dan menjalani perawatan di RSUZA Banda Aceh setelah dirujuk pihak RS BMC Bireuen, Selasa (2/2/2016) malam.
“Keduanya hingga kini masih dirawat dan menurut kabar dari orangtuanya (Razali-Red) di Banda Aceh, anaknya masih koma,” terang Muhammad Ubit, Rabu (3/2/2016).
Dijelaskan Muhammad Ubit, korban yang meninggal dunia itu Muhktar, bukan Tarmizi adik dari Nurleli. Sementara Amanda Safita (8) yang ikut meninggal dunia saat tabrakan itu merupakan anak dari Yusuf, abang kandung Razali.
Selama ini, ketiga bocah tersebut tinggal bersama neneknya Ti Maryah, orang tua Muktar yang meninggal dunia saat kejadian. Selama ini, Muktar yang sering menjemput dan mengantar ketiga keponakannya itu saat sekolah.
“Pasca kejadian itu, orangtua dari Amanda Safita sangat terpukul, karena Amanda anak perempuan satu-satunya dari keluarga Yusuf,” sebutnya.
Sementara itu, pihak kepolisian saat ini sedang mengusut dan memproses hukum atas kecelakaan yang merenggut dua korban jiwa dan dua kritis tersebut.
Kapolres Bireuen AKBP M Ali Kadhafi,SIK menyebutkan kasus pembakaran satu unit sepeda motor patroli Polantas yang sedang mengamankan kemacetan lalu lintas suatu tindakan melanggar hukum. Demikian halnya Zainal Rahmatullah, sopir Carry pick up yang sempat melarikan diri sekarang sudah ditangkap dan diproses sesuai hukum berlaku.
Diberitakan sebelumnya, Carry pick up yang dikemudikan Zainal Rahmatullah menabrak beruntun pengendara sepeda motor hingga menewaskan dua orang di Jalan Bireuen-Tekengon atau kilometer 2, Juli Cot Mesjid, Selasa (2/2/2016) sekira pukul 13.15 WIB.
Zainal yang menerobos lampu merah mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi karena dikejar anggota Polantas Polres Bireuen. Massa yang marah kemudian membakar sepeda motor anggota Polantas karena menilai sebagai penyebab tabrakan tersebut. [PM003]
Belum ada komentar